Senin 02 Oct 2023 17:20 WIB

Ketika PKL Alun-Alun Bogor ‘Kucing-kucingan’ Kabur Saat Bima Arya Sidak

PKL di Alun-Alun Bogor bermain 'kucing-kucingan' saat Bima Arya melakukan sidak.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Bilal Ramadhan
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, memantau sambil mencoba membersihkan trotoar di Alun-Alun Kota Bogor. PKL di Alun-Alun Bogor bermain 'kucing-kucingan' saat Bima Arya melakukan sidak.
Foto: Republika/Shabrina Zakaria
Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, memantau sambil mencoba membersihkan trotoar di Alun-Alun Kota Bogor. PKL di Alun-Alun Bogor bermain 'kucing-kucingan' saat Bima Arya melakukan sidak.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, kerap melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa titik Kota Bogor, salah satunya Alun-Alun Kota Bogor. Ketika tiba di Alun-Alun pada Ahad (1/10/2023) sore, puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang biasanya berjualan di sana mendadak hilang sehingga Alun-Alun tampak rapi.

Bima Arya menduga para PKL ini hanya pergi ketika mengetahui Wali Kota hendak melakukan sidak. Padahal, beberapa waktu sebelumnya Bima Arya menegaskan bahwa PKL tidak diizinkan berjualan di Alun-Alun, terutama trotoar, karena membuat macet dan kotor akibat sampah yang dibuang sembarangan.

Baca Juga

“Awal-awal tidak ada orang tadi, tapi selang satu jam, satu jam setengah setelah informasi ini telah ‘bocor’ bahwa wali kota sidak baru lah semuanya bergerak. Ini kan tadi juga berdasarkan informasi sebetulnya dari siang, begitu saya dateng ke titik ini sudah tidak ada semua,” kata Bima Arya di lokasi, Ahad (1/10/2023).

Melihat kondisi ini, ia menilai seharusnya dinas terkait bisa mengatur PKL agar tidak berjualan di tempat yang tidak semestinya. Sebab, ketika Bima Arya beberapa kali berkantor di Alun-Alun Kota Bogor, dinas yang ada seperti Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satpol PP Kota Bogor bisa mengatur PKL dan angkutan kota (angkot) yang ngetem.

“Artinya kalau mau kan bisa, ini kan berarti tidak mampu di lapangan, harusnya strategi saja di sini. Tapi memang ini harus ada sistem di sini,” ujarnya.

Oleh karenanya, Bima Arya akan membangun batas ruang hijau di Alun-Alun Kota Bogor. Agar membatasi PKL tidak berjualan sembarangan dan angkot tidak lagi ngetem.

Sebagai solusinya, dia akan membangun tempat makan dan minum di area dalam Alun-Alun Kota Bogor agar lebih tertata. Ia tak memungkiri bahwa pengunjung Alun-Alun tetap butuh makan dan minum.

Bima Arya menyebutkan, para PKL yang sudah lama berjualan di sekitar Alun-Alun akan direlokasi ke sana. Termasuk di Jalan Nyi Raja Permas yang membatasi Alun-Alun dan Stasiun Bogor.

“Supaya PKL itu masuk semua ke dalam tidak di luar. Ini akan direlokasi PKL-PKL yang sudah lama berjualan di luar. Di dalam Alun-Alun ini akan ada dua titik, berarti di Jalan Nyi Raja Permas juga mungkin nanti akan jadi opsi untuk kuliner juga,” kata Bima Arya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement