Selasa 03 Oct 2023 13:54 WIB

Upaya BI Percepat Digitalisasi Keuangan dan Ekonomi Daerah

Digitalisasi layanan perbankan pada kuartal II 2023 sudah capai Rp 14 ribu triliun.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Lida Puspaningtyas
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.
Foto: AP Photo/Tatan Syuflana
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Indonesia (BI) memastikan terus mengupayakan untuk mendukung percepatan dan akselerasi digitalisasi keuangan serta ekonomi daerah. Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan, saat ini BI terus melakukan digitalisasi di bidang sistem pembayaran melalui QRIS.

"QRIS sekarang sudah 37 juta dari pengguna sekitar 30 jutanya UMKM. Dengan QRI kita sejahterakan rakyat," kata Perry dalam acara Rakornas P2DD Sinergi Nasional Akselerasi Digitalisasi Daerah untuk Indonesia Maju, Selasa (3/10/2023).

Dia menambahkan, saat ini BI juga sudah memiliki QRIS Tuntas. Dengan pengembangan tersebut, Perry memastikan QRIS Tuntas dapat digunakan untuk tarik dan setir tunai serta dapat disambungkan dengan kartu kredit Indonesia.

"Sehingga dari elektronifikasi bansos dan QRIS sekarang juga terus tingkatkan begitu juga kartu kredit indonesia," ujar Perry.