Selasa 03 Oct 2023 21:55 WIB

Kereta Cepat Jakarta-Bandung Disiapkan untuk Moda Transportasi Piala Dunia U-17

KCJB akan menjadi transportasi yang menghubungkan dua venue Piala Dunia U-17.

Diorama Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim, Jakarta, Selasa (3/10/2023). Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh telah beroperasi untuk penumpang umum mulai hari ini tanpa dikenakan tarif hingga pertengahan Oktober 2023.
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Diorama Kereta Cepat Jakarta Bandung di Stasiun Halim, Jakarta, Selasa (3/10/2023). Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh telah beroperasi untuk penumpang umum mulai hari ini tanpa dikenakan tarif hingga pertengahan Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir mengatakan bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) disiapkan sebagai moda transportasi penghubung dua venue Piala Dunia U-17 2023, Jakarta dan Bandung. “Nanti untuk Jakarta-Bandung sudah ada moda transportasi yang luar biasa, kereta cepat yang sebelumnya kita tidak memberitahukan ke mereka (peserta Piala Dunia U-17),” kata Erick saat konferensi pers di Jakarta, Selasa (3/10/2023).

Erick mengapresiasi sikap FIFA yang membuka opsi untuk menggunakan KCJB sebagai transportasi penghubung dua venue Piala Dunia U-17 karena dapat mempercepat mobilitas dan menghemat waktu. Moda KCJB telah diresmikan Presiden RI Joko Widodo di Stasiun KCJB Halim, Jakarta Timur pada Senin (02/10/2023).

Baca Juga

KCJB diberi nama Whoosh, singkatan dari Waktu Hemat, Operasi Optimal, Sistem Hebat itu merupakan kereta berkecepatan tinggi pertama di Indonesia dan Asia Tenggara dapat melaju hingga kecepatan 350 kilometer per jam. Erick mengatakan bahwa KCJB merupakan bentuk peningkatan pelayanan transportasi publik. Dengan kereta cepat, masyarakat dapat menuju wilayah Bandung-Jakarta dengan waktu yang singkat dan bebas kemacetan di jalan raya. Whoosh menawarkan efisiensi dari segi waktu.

Menurut Erick kehadirannya KCJB akan sangat membantu penyelenggaraan Piala Dunia U-17, terutama berkaitan waktu yang hemat saat terjadi mobilisasi orang di dua kota tersebut.

“Buat 10 November siap transportasi ke sana ke sini, waktunya hanya 45 menit, jadi sangat cepat,” katanya.

Ia menambahkan, waktu tempuh perjalanan yang kurang dari satu jam amat efektif memudahkan tim-tim peserta, personel Local Organizer Committe (LOC), dan juga FIFA untuk berpindah kota saat Piala Dunia U-17 berlangsung.

“Jarak Jakarta Bandung jadi terasa dekat, kereta cepat sudah siap digunakan buat Piala Dunia U-17. Pesan ini sudah kami sampaikan ke FIFA supaya jangan ragu memaksimalkannya," kata Erick.

Dia menambahkan, meminimalkan waktu menjadi kunci kelancaran FIFA U17 di Indonesia. Pasalnya Grup C, D, E, dan F akan memainkan pertandingan bersilangan penentuan nasib fase penyisihan grup di Jakarta dan Bandung pada waktu bersamaan pada Jumat (17/11/2023) dan Sabtu (18/11/2023).

Pertandingan penyisihan Grup C (Brasil, Iran, Kaledonia Baru, Inggris) dan E (Prancis, Burkina Faso, Korea Selatan, dan Amerika Serikat) akan berlaga di Jakarta International Stadium. Sementara itu, laga-laga Grup D (Jepang, Polandia, Argentina, Senegal) dan Grup F (Meksiko, Jerman, Venezuela, dan Selandia Baru) akan dipentaskan di Stadion Si Jalak Harupat.

Venue Jakarta akan dipakai memutar dua laga babak 16 besar dan 2 laga perempat final. Di sisi lain Bandung, menghelat dua bentrok babak perdelapan final. Bisa dibayangkan betapa tingginya mobilitas perpindahan tim di kedua kota tersebut. KCJB jelas akan membantu.

Pada Sabtu (23/9/2023) lalu dua personel FIFA Marcin Tomasz Stanowski dan Mike Wettstein didampingi sejumlah personel LOC telah melakukan assessment kereta cepat. Keduanya tampak puas setelah melakukan uji coba perjalanan Jakarta Bandung pulang pergi.

Tak hanya bisa dipakai buat tim peserta Piala Dunia U-17 serta instrumen pendukung turnamen kereta cepat juga bisa dipakai pencinta sepak bola Tanah Air yang ingin menyaksikan laga-laga seru melibatkan tim kelas dunia di Jakarta dan Bandung.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement