REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Langkah Ketua Umum Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erick Thohir melakukan transformasi terhadap sepak bola mendapatkan dukungan dan apresiasi dari para pecinta sepak bola tanah air. Hal ini tergambar dalam hasil survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI) terhadap 1.206 responden.
Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengatakan terdapat dua model responden yakni semua responden dan responden yang mengaku sebagai penggemar klub di Indonesia. Djayadi menyampaikan 80,6 persen responden mengaku puas dengan kinerja Erick memimpin PSSI dengan rincian 28,2 persen sangat puas dan 52,4 persen cukup puas.
"Awareness dan kepuasan terhadap kinerja Erick Thohir sebagai Ketum PSSI lebih tinggi di kelompok yang mengaku sebagai penggemar sepak bola di Indonesia," ujar Djayadi saat pemaparan hasil survei nasional bertajuk "Isu-isu Sepak bola dan Pilihan Politik" di Jakarta, Selasa (4/10/2023).
Djayadi menjelaskan 91,4 persen para penggemar klub sepak bola seperti Persija, Persebaya, Arema, Persib, PSM, dan lain-lain, menyampaikan kepuasannya terhadap kinerja Erick, dengan 34,9 persen merasa sangat puas dan 56,5 persen cukup puas.
Djayadi menyebut PSSI cukup gencar dalam merespons keresahan publik terhadap dunia sepak bola, sekaligus juga berupaya melibatkan publik, antara lain dengan melakukan langkah penyelesaian mafia bola. Langkah tersebut juga terlihat dikomunikasikan secara luas ke masyarakat.
Djayadi menyampaikan 47,4 persen responden menilai kompetisi sepak bola saat ini semakin baik dibanding beberapa tahun terakhir, sementara di kelompok yang mengaku penggemar klub sepak bola di Indonesia menilai jauh lebih positif terkait kompetisi sepak bola di Indonesia saat ini yakni 68,2 persen.
"Mayoritas, 55,1 persen menilai prestasi Indonesia dalam sepakbola saat ini semakin baik dibanding beberapa tahun terakhir, sementara di kelompok yang mengaku penggemar klub sepak bola di Indonesia menilai jauh lebih positif terkait prestasi Indonesia dalam sepak bola saat ini yakni 77,8 persen," ucap Djayadi.
Djayadi mengatakan kepuasan publik terhadap PSSI di bawah kepemimpinan Erick didorong sejumlah faktor. Pertama, terkait kinerja PSSI dalam membentuk atlet sepak bola berkualitas dengan 77 persen. Kemudian, upaya PSSI membentuk timnas yang berkualitas dan berprestasi dengan 71 persen, mengembangkan sepakbola Indonesia yang maju, modern, dan professional sebesar 67 persen, serta dan mengkoordinasikan seluruh kompetisi dan turnamen dengan 62 persen.
"Sekitar 23,1 persen responden tahu Erick akan melakukan audit keuangan PSSI karena dugaan adanya pengelolaan keuangan yang tidak semestinya di PSSI, awareness lebih tinggi di kelompok penggemar klub sepak bola Indonesia," lanjut Djayadi.
Djayadi menyampaikan mayoritas responden atau sekitar 68,9 persen setuju dengan langkah Erick melakukan audit keuangan PSSI untuk membuktikan kepengurusan yang bersih, transparan dan dapat dipertanggung-jawabkan. Djayadi menyebut 64,6 persen responden yang berasal dari penggemar klub Indonesia percaya PSSI mampu memberantas mafia bola.
Djayadi menyampaikan target populasi survei yang berlangsung pada 18-20 September 2023 adalah WNI yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon, sekitar 83 persen dari total populasi nasional. Pemilihan sampel dilakukan melalui metode random digit dialing (RDD) yakni teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak.
Dengan teknik RDD sampel sebanyak 1.206 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening. Margin of error survey diperkirakan sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen, asumsi simple random sampling.