Kamis 05 Oct 2023 09:05 WIB

Semangat Estyn Pilih Jurusan Bisnis Digital di UNM, untuk Memajukan Tempat Kelahirannya

Estyn bertekad gabungkan potensi daerah dengan perubahan zaman yang semakin canggih.

Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Seorang anak muda bersemangat, bernama Bernadeta Lusitania Nay, yang akrab disapa Estyn, ingin menjadikan kota kelahirannya, Bajawa, Nusa Tenggara Timur jadi kota digital.
Foto: Dok UNM
Seorang anak muda bersemangat, bernama Bernadeta Lusitania Nay, yang akrab disapa Estyn, ingin menjadikan kota kelahirannya, Bajawa, Nusa Tenggara Timur jadi kota digital.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keinginan melanjutkan pendidikan tinggi menjadi harapan bagi semua generasi muda, terutama bagi mereka di daerah yang jauh dari hiruk pikuknya kota. Seorang anak muda bersemangat, bernama Bernadeta Lusitania Nay, yang akrab disapa Estyn, ingin menjadikan kota kelahirannya, Bajawa, Nusa Tenggara Timur jadi kota digital. 

Estyn, punya tekad dan keinginan kuat untuk menggabungkan potensi daerahnya dengan perubahan zaman yang semakin canggih. Berangkat dari hal tersebut, ia memutuskan untuk berkuliah di kota metropolitan Jakarta. 

Estyn memilih jurusan Bisnis Digital di Kampus Digital Bisnis Universitas Nusa Mandiri (UNM). Pemilihan jurusan Bisnis Digital sebagai langkah pendidikan tinggi, tidak lepas dari pemahaman Estyn akan perkembangan teknologi yang pesat. 

“Melihat perubahan zaman yang semakin canggih, semuanya sudah serba digital. Saya sangat berminat untuk mengambil jurusan Bisnis Digital karena saya yakin ini, jadi langkah yang tepat untuk mengikuti arus perubahan," ungkap Estyn dengan penuh semangat saat diwawancarai, pada Jumat (29/9).

Estyn menekankan bahwa keputusannya untuk fokus pada Bisnis Digital juga didorong oleh realitas di kota kecilnya, Bajawa, Nusa Tenggara Timur, dimana masih banyak mengandalkan sistem manual dalam berbagai aspek kehidupan. 

"Di kota kecil saya, Bajawa, semuanya masih serba manual. Dengan itu, saya sudah bisa membayangkan apa yang akan saya rancang di kota kecil Bajawa. Di situlah saya melihat pintu kesuksesan untuk saya," tambahnya.

Estyn berharap bahwa ilmu pengetahuan yang akan ia peroleh dari Kampus Digital Bisnis UNM akan menjadi landasan untuk menghadirkan transformasi digital di lingkungannya. Ia memiliki rencana untuk mengaplikasikan konsep-konsep bisnis digital tersebut dalam konteks kota kecil, memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

"Walaupun kota kecil, bukan berarti kita tidak bisa meraih kesuksesan. Saya ingin membuktikan bahwa dengan pengetahuan dan semangat yang cukup, kita bisa membawa perubahan di tempat kita sendiri," ujar mahasiswa semester 1 ini.

Sementara itu Lia Mazia, Ketua Program Studi (Kaprodi) Bisnis Digital UNM menjelaskan, jurusan atau Program Studi Bisnis Digital UNM dirancang khusus untuk mengajarkan konsep, keterampilan, dan strategi yang relevan dengan dunia bisnis saat ini. 

“Seluruh mahasiswa dibekali keterampilan khusus yang dibutuhkan untuk bekerja di dunia digital, seperti pengelolaan media sosial, pemasaran online, analisis data dan pengembangan situs web. Sehingga sangat tepat bagi Estyn kuliah di jurusan Bisnis Digital UNM karena harapan dan cita-citanya untuk menjadikan kota Bajawa menjadi kota digital sangat relevan. Ayo wujudkan harapan dan impian dengan kuliah di UNM,” ungkap Lia Mazia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement