REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir disebut telah mendapat dukungan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk berpasangan dengan calon presiden (capres) Prabowo Subianto. Hal itu terlihat dari berbagai kode dan isyarat yang dilempar oleh Jokowi ke publik tentang dukungan Erick menjadi cawapres.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah menyebut, kode dukungan terlihat dari kedekatan yang terjalin di antara tiga sosok tersebut. Salah satunya tampak dari seringnya Jokowi mengajak Prabowo dan Erick menghadiri agenda bersama.
"Jokowi sudah beberapa kali menunjukkan ekspresi dukungan pada keduanya," kata Dedi dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (5/10/2023).
Salah satu kedekatan mereka dapat terlihat dari saat bersama-sama menghadiri Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (Munas dan Konbes NU) 2023 di Jakarta Timur. Selain itu, Prabowo dan Erick juga kompak menemani Jokowi dalam kunjungan ke pabrik Pindad di Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
Selain itu, pengalaman sebagai menteri di Kabinet Indonesia Maju turut membuat Jokowi merestui keduanya untuk berpasangan. Jokowi dinilai mempercayakan keberlangsungan kebijakan dan program saat ini kepada Prabowo dan Erick Thohir.
Dedi menyebut, dukungan Jokowi itu karena melihat kinerja memuaskan Prabowo dan Erick sebagai menteri. Oleh karena itu, Jokowi sangat percaya program pemerintah yang saat ini sedang berjalan akan tetap berlanjut pada masa mendatang jika Prabowo dan Erick menjadi pemimpin selanjutnya.
"Sebagai bagian dari kabinet, Prabowo juga Erick cukup dianggap layak karena miliki pengalaman," ujar Dedi.