Jumat 06 Oct 2023 05:43 WIB

Najran Menjadi Inkubator Eksperimen Pertanian Saudi

Najran merupakan kota di Saudi yang berbatasan dengan negara lain.

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Erdy Nasrul
Lahan pertanian di Arab Saudi.
Foto: Saudi Gazette
Lahan pertanian di Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, NAJRAN -- Pertanian merupakan salah satu pilar penting ketahanan pangan Arab Saudi. Tanaman Arab Saudi telah mengalami peningkatan permintaan dan konsumsi dalam negeri.

Dampaknya, dilansir Saudi Gazette, Kamis (21/9/2023), ialah menghasilkan eksperimen pertanian yang sukses bagi sejumlah petani di berbagai wilayah Kerajaan, termasuk Najran, yang menerapkan banyak eksperimen pertanian inovatif untuk berkontribusi terhadap kelestarian lingkungan.

Baca Juga

Salah satu petani adalah Ali Dhafir Al-Harith, yang berhasil membuat model pertanian dengan menanam sekitar 2.000 pohon kopi dan mulai memperluas perkebunan kopi di bawah pohon palem bekerja sama dengan petani lokal.

Para petani telah menyadari bahwa perkebunan kopi di wilayah Najran memiliki masa depan komersial yang menjanjikan, karena Kerajaan Arab Saudi telah menetapkan target produksi kopi sekitar 2.500 ton pada tahun 2032.

Al-Harith merujuk pada keberhasilan percobaan penanaman kopi di kawasan perkebunan kelapa sawit, di mana lebih dari 100.000 benih kopi telah ditanam atau akan didistribusikan kepada para petani.

Ia mengatakan benih-benih tersebut ditanam dengan jarak hanya dua meter satu sama lain sehingga area seluas 2.500 meter persegi dapat menampung lebih dari 600 pohon kopi, tanaman tahunan yang selalu hijau dan dapat hidup selama lebih dari 40 tahun.

Hamad Al Abbas, petani lainnya, mencatat bahwa apa yang membantu keberhasilan pengalamannya menanam lebih dari 90.000 tanaman herbal stevia adalah karakteristik lingkungan dan alam di wilayah tersebut, seperti kesuburan tanah, kesegaran air, dan cuaca sedang. Ia mengatakan pemanenan dilakukan tiga kali dalam satu tahun.

Nasser Al-Jilbab menggambarkan pengalamannya membudidayakan jeruk nipis sebagai salah satu pionir di seluruh Kerajaan. Pengalaman membudidayakannya di wilayah tersebut berhasil.

Hal itu karena tanaman tersebut termasuk dalam keluarga jeruk dan merupakan tanaman asli Australia. Merupakan buah yang bernilai tinggi karena mengandung vitamin C konsentrasi tinggi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement