Sabtu 07 Oct 2023 17:01 WIB

Doa Nabi Muhammad Masuk dan Keluar dari Suatu Tempat atau Situasi (Bagian 2-Habis)

Pendapat lain menyebut doa ini memohon agar memperoleh pemahaman.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Orang tengah berdoa (ilustrasi).
Foto: Republika/Thoudy Badai
Orang tengah berdoa (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sedangkan pendapat yang kedua mengatakan bahwa ayat tersebut adalah doa rasulullah agar Allah memberikan kematian yang baik dan membangkitkan kembali di hari kiamat dengan kebangkitan yang baik. Maka, pendapat yang kedua mengatakan mengakhiri hidupku dengan cara yang siddq. Ketika dibangkitkan juga dengan keadaan siddiq pula.

Pendapat ketiga menjelaskan doa itu maksudnya adalah Rasulullah memohon kepada Allah agar dapat mengemban semua tugas-tugasnya sebagai Rasul dengan baik dan setelah menyelesaikannya mendapat kelegaan atau tidak ada yang tertinggal karena telah menjalankan dengan sempurna. Maka agama Islam telah sempurna. Makanya agama yang diemban oleh Rasulullah di akhir hayatnya itu agama yang sempurna.

Baca Juga

Sementara pendapat keempat mengatakan bahwa maksud doa itu adalah memohon agar memperoleh pemahaman akan makna atau pesan dibalik sesuatu. Seseorang yang tinggi spiritual kepada Allah pasti mampu menjadikan apa yang terjadi di sekitarnya sebagai petunjuk. Bahwa tanda-tanda ketinggian derajat keimanan seseorang adalah ketika mampu mengambil pelajaran dari fenomena-fenomena atau realitas keseharian.

Sementara pendapat kelima menyatakan doa itu bersifat umum. Sehingga semua maksud yang diuraikan oleh pendapat-pendapat sebelumnya mungkin semuanya. Sedang pendapat keenam menyatakan doa itu adalah doa Rasulullah agar bisa keluar dari Makkah dan masuk lagi ke Makkah dengan kondisi yang aman dan tentram. Dan itu terbukti saat tahun penaklukan.

Dalam tafsir Tahlili Lajnah Pentashihan Mushaf Alquran Kementerian Agama RI dijelaskan bahwa berdasarkan hadits yang diriwayatkan At Tirmidzi melalui Ibnu Abbas bahwa Nabi berada di Makkah lalu diperintahkan Allah untuk hijrah. Maka turunlah ayat ini.

Allah SWT memerintahkan kepada Nabi Muhammad SAW agar mengucapkan doa yang tersebut dalam ayat ini, yang maksudnya “Wahai Tuhanku, masukkanlah aku ke tempat yang Engkau kehendaki, baik di dunia maupun di akhirat, dan tempatkan aku ke tempat yang Engkau kehendaki, baik di dunia maupun di akhirat.”

Selanjutnya...

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement