Sabtu 07 Oct 2023 17:58 WIB

Universitas di Inggris Tawarkan Gelar Master untuk Ilmu Sihir dan Ilmu Gaib

Universitas of Exeter mengeksplorasi sejarah dan dampak ilmu sihir di seluruh dunia

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Praktik sihir atau ilmu hitam (ilustrasi). Sebuah universitas di Inggris menawarkan gelar master dalam bidang sihir dan okultisme.
Foto: www.freepik.com
Praktik sihir atau ilmu hitam (ilustrasi). Sebuah universitas di Inggris menawarkan gelar master dalam bidang sihir dan okultisme.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Sebuah universitas di Inggris menawarkan gelar master dalam bidang sihir dan okultisme. University of Exeter berupaya memanfaatkan meningkatnya minat terhadap bidang ini dengan mata kuliah yang mengeksplorasi sejarah dan dampak ilmu sihir di seluruh dunia terhadap masyarakat dan sains.

Gelar multidisiplin yang dimulai pada September 2024, akan memanfaatkan sejarah, sastra, filsafat, arkeologi, sosiologi, psikologi, drama dan agama untuk menunjukkan peran sihir di barat dan timur. Profesor Emily Selove, yang memimpin kursus tersebut mengatakan, ada lonjakan minat terhadap sihir dan okultisme di dunia akademis.

“Lonjakan minat terhadap sihir dan okultisme baru-baru ini di dalam dan di luar dunia akademis merupakan inti dari pertanyaan paling mendesak dalam masyarakat kita.  Dekolonisasi, eksplorasi epistemologi alternatif, feminisme, dan anti-rasisme merupakan inti dari program ini," ujar Selove, dilaporkan The Guardian, Rabu (4/10/2023)

Selove mengatakan, hal ini membalikkan kecenderungan dalam beberapa dekade terakhir untuk menolak studi tentang sihir dan ilmu gaib, dengan gagasan bahwa studi tersebut tidak lagi penting bagi orang yang hidup di zaman modern.

"Pandangan sekilas pada keyakinan kita sendiri dan  Kepercayaan masyarakat sekitar menunjukkan kepada kita bahwa sihir adalah bagian dari kehidupan kita sehari-hari.  Cendekiawan yang bertanggung jawab sebaiknya menanggapi hal ini dengan serius," ujar Selove.

Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya popularitas cerita rakyat, ilmu sihir, tarot, dan kristal, yang dipahami sebagai reaksi terhadap kemunduran agama yang terorganisir.  Sensus pada 2022 menemukan peningkatan jumlah orang yang mengidentifikasi diri sebagai penyembah berhala dan penganut aliran sesat di Inggris. Sementara perdukunan adalah agama dengan pertumbuhan tercepat.

Selove mengatakan, gelar master dalam ilmu sihir dan ilmu gaib akan mengkaji kembali asumsi bahwa Barat adalah tempat tumbuhnya rasionalisme dan ilmu pengetahuan ilmiah. Sedangkan seluruh dunia adalah tempat sihir dan takhayul. Termasuk bagaimana hal tersebut mendasari budaya Barat, dan bagaimana pengaruhnya terhadap  hubungan ilmu gaib dengan alam dapat membawa perspektif baru terhadap kerusakan iklim.

"Pengakuan yang berkembang di dunia akademis bahwa teks-teks yang berhubungan dengan subjek sihir atau okultisme telah secara sistematis diabaikan oleh para ilmuwan dalam sejarah, sastra, dan agama abad pertengahan dan awal modern, serta sejarah sains dan filsafat," ujar Selove.

Selove mengatakan, ada banyak peminat terhadap bidang ilmu sihir sejak diluncurkan. Selove mengatakan, universitas menerima lebih dari 100 pertanyaan tentang bidang ilmu tersebut. Mata kuliah ilmu sihir dan okultisme akan menggabungkan metodologi akademik tradisional barat dan pendekatan yang lebih alternatif. Mahasiswa dapat menyelesaikan disertasi mereka melalui karya pertunjukan. Program ini akan membekali siswa dengan keterampilan termasuk berpikir kreatif, berpikir analitis, rasa ingin tahu dan pembelajaran seumur hidup.

Mahasiswa akan memiliki pilihan untuk mengambil modul tentang naga dalam sastra dan seni barat, legenda Raja Arthur, paleografi, pemikiran Islam, serta teori dan praktik arkeologi. Termasuk penggambaran wanita di abad pertengahan, buku di Eropa abad pertengahan dan awal modern,  gender, masyarakat dan budaya di Eropa modern awal dan filosofi psikedelik.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement