Sabtu 07 Oct 2023 18:29 WIB

Hamas Dilaporkan Tawan Warga Israel

Militan Palestina bersenjata berkeliling dengan jip dalam serangan terbesar hamas

Rep: Lintar Satria/ Red: Esthi Maharani
Hamas menembakkan ratuan roket dan melakukan infiltrasi ke Israel
Foto: AP Photo/Tsafrir Abayov
Hamas menembakkan ratuan roket dan melakukan infiltrasi ke Israel

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Media Hamas menampilkan video-video yang menunjukkan apa yang mereka sebut sebagai mayat-mayat tentara Israel yang dibawa ke Gaza. Terlihat militan Palestina bersenjata berada di dalam rumah-rumah Israel dan berkeliling di sebuah kota Israel dengan menggunakan jip-jip yang kabarnya dibawa masuk ke Israel oleh para penyerang.

Laporan mengenai serangan terbesar Hamas ke Israel dalam beberapa tahun terakhir ini belum dapat diverifikasi secara mandiri. Pada Sabtu (7/10/2023)  media Palestina juga melaporkan sejumlah warga Israel ditawan pejuang Hamas dan media Hamas mengedarkan rekaman video yang tampaknya menunjukkan sebuah tank Israel yang hancur.

Seorang sumber keamanan Israel mengatakan militer negara itu mengetahui adanya laporan mengenai tawanan. Namun ia tidak memberikan rincian lebih lanjut. Dalam sebuah konferensi pers, juru bicara militer Israel menolak memberikan komentar.

Kantor Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan ia akan bertemu dengan para pejabat tinggi keamanan dalam beberapa jam ke depan. Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengesahkan pemanggilan pasukan cadangan.

Di Gaza, gemuruh suara roket terdengar dan penduduk melaporkan adanya baku tembak di sepanjang pagar pemisah dengan Israel, di dekat kota selatan Khan Younis, Warga mengatakan mereka melihat pergerakan signifikan dari sekelompok orang bersenjata.

Layanan ambulans Israel mengatakan mereka telah mengirim tim-tim ke daerah-daerah di Israel selatan dekat Gaza dan penduduk diperingatkan untuk tetap tinggal di dalam rumah.

Sebuah kelompok yang mewakili pasukan cadangan militer berencana untuk menolak menghadiri pelatihan karena keberatan mereka terhadap rencana pemerintah merombak sistem peradilan meminta para cadangan untuk melapor untuk bertugas.

Kelompok Jihad Islam Palestina mengatakan  para pejuangnya bergabung dengan Hamas dalam serangan tersebut.

"Kami adalah bagian dari pertempuran ini, para pejuang kami berdampingan dengan saudara-saudara mereka di Brigade Qassam hingga kemenangan tercapai," kata juru bicara sayap bersenjata Jihad Islam, Abu Hamza, dalam sebuah unggahan di Telegram.

Warga Palestina di Gaza mengatakan mereka tidak percaya Hamas menerobos masuk ke Israel. "Ini seperti mimpi. Saya masih tidak bisa mempercayainya," kata seorang pemilik toko di Gaza.

Serangan tersebut terjadi sehari setelah Israel memperingati 50 tahun perang tahun 1973 yang membawa negara tersebut ke ambang kekalahan besar dalam serangan mendadak Suriah dan Mesir.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement