REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Dalam pertempuran dengan Israel, Hamas menurunkan pasukan bersenjatanya Brigade al-Qassam atau dikenal juga dengan Ezzedeen Al-Qassam Brigades. Mereka melakukan aktivitas bersenjatanya sebagai perlawanan terhadap pendudukan Israel.
Menurut situs website Al-Qassam, kelompok ini pertama kali didirikan pada pertengahan 1991. Secara linguistik, dalam bahasa Arab “Ezz” berarti dukungan, ketaatan, atau kebanggaan, dan “Deen” berarti agama. Al-Qassam dapat diterjemahkan menjadi pemecah atau pemisah.
Tapi, ditarik dari nilai historis, Ezzedeen Al-Qassam merupakan nama seorang pahlawan yang melakukan perlawan pada 1935 di dekat Jenin. Al-Qassam lahir di Suriah dan diusir ke Palestina karena menentang pendudukan Perancis di Suriah dan Lebanon, kemudian mendedikasikan diri melawan penjajahan Inggris di Palestina.
Pencetusan pembentukan kelompok ini bermula pada 1984. Ketika itu Syekh Ahmad Yassin, Dr. Ibrahim Al-Maqadema, Syekh Salah Shehada dan lainnya mulai mempersiapkan pembentukan organisasi bersenjata untuk melawan pendudukan. Namun saat itu, kelompok tersebut tidak beroperasi atas nama Hamas atau Brigade Al-Qassam.
Setelah itu, para pionir ini beberapa kali membentuk pasukan perlawanan dalam menyerang tentara zionis. Baru pada pertengahan tahun 1991, Brigade Al-Qassam mulai dikenal sebagai cabang bersenjata Hamas.
Kelompok itu menjadi pasukan militer yang terbesar dan terlengkap yang berada di Gaza. Saat ini dipimpin oleh Mohammed Deif dan wakil komandan Marwan Issa.
Pasukan ini menempatkan diri sebagai bagian dari gerakan perlawanan terhadap pendudukan Zionis di tanah Palestina, yang telah berlangsung sejak pendudukan Inggris. “Untuk berkontribusi dalam upaya pembebasan Palestina dan memulihkan hak-hak rakyat Palestina berdasarkan ajaran Islam yang suci dari Alquran, Sunah, Nabi Muhammad, dan tradisi para penguasa dan cendekiawan Muslim yang terkenal karena kesalehan dan dedikasinya," ujar kelompok tersebut.
Jumlah pasukan dari Brigade Al-Qassam belum diketahui pasti. Namun organisasi ini memiliki jaringan sel-sel khusus yang beroperasi di seluruh Jalur Gaza dan Tepi Barat