Selasa 10 Oct 2023 23:01 WIB

Soal Cabang di Arab Saudi, Ini Jawaban Terbaru Dirut BSI

Pemerintah Saudi mendorong jamaah agar tidak berbelanja menggunakan uang tunai.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Ahmad Fikri Noor
Direktur Utama BSI Hery Gunardi.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Direktur Utama BSI Hery Gunardi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama Bank Syariah Indonesia (BSI) Hery Gunardi mengatakan, setelah membuka kantor cabang penuh di Uni Emirat Arab (UEA), dalam waktu dekat BSI berencana membuka cabang di luar negeri Arab Saudi. Langkah ini dilakukan agar bisa memenuhi bisnis di wilayah Timur Tengah.

"Kami memang ingin menambah cabang lagi di Arab Saudi, kemudian di Jeddah ada ekstensi di Makkah dan Madinah. Kenapa kita harus buka di Makkah dan Madinah karena setiap tahun Indonesia mengirimkan lebih dari 1 juta jamaah umrah dan lebih dari 220 ribu jamaah haji dan hampir 85-87 persen yang mengelola haji dan umrah ada di BSI," ujarnya dalam diskusi Ngopi BUMN di Jakarta, Selasa (10/10/2023).

Baca Juga

Dengan adanya kantor cabang di Arab Saudi diharapkan dapat mempermudah nasabah saat melakukan ibadah haji dan umrah. Saat ini, uang saku para jamaah haji dan umrah pun menggunakan kartu debit BSI. Terlebih, pemerintah Arab Saudi juga mendorong agar para jamaah haji tidak lagi berbelanja menggunakan uang tunai. 

"Memang sekarang uang sakunya karena perkembangan nasabah hanya bawa kartu debit atau bisa pakai QRIS atau mesin EDC. Informasi yang kita dapat pemerintah saudi menekankan ke jamaah yang belanja agar cashless menggunakan QRIS atau EDC. Jadi sebenarnya cocok ya," tutur Hery.