Kamis 12 Oct 2023 11:07 WIB

Ini Syarat yang Harus Dipenuhi agar Keuangan Syariah Indonesia Menembus Level Global

Ekonomi syariah diyakini memiliki sejumlah potensi untuk mengatasi kesenjangan.

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Ahmad Fikri Noor
Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir, Wakil Presiden Maruf Amin, dan Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi.
Foto: Republika/Dian Fath Risalah
Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Erick Thohir, Wakil Presiden Maruf Amin, dan Dirut Bank Mandiri Darmawan Junaidi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ekonomi dan keuangan syariah diyakini memiliki sejumlah potensi untuk mengatasi kesenjangan di tengah masyarakat. Hal itu karena konsep ekonomi dan keuangan syariah yang bersifat inklusif tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh umat Islam, tetapi juga oleh seluruh umat manusia.

"Konsep ekonomi dan keuangan syariah merupakan solusi yang efektif untuk menghilangkan kesenjangan ekonomi masyarakat," kata Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin beberapa waktu lalu.

Baca Juga

Meskipun memiliki potensi besar, Ma'ruf menekankan ekonomi dan keuangan syariah tidak cukup dibangun secara parsial, namun menyeluruh. Khususnya pada sektor industri halal dan keuangan syariah, ataupun sektor dana sosial syariah, bisnis dan kewirausahaan syariah, serta ekosistem dan infrastruktur syariah.

"Zakat, infak, dan sedekah sebagai bagian dari konsep ekonomi dan keuangan syariah penting sebagai salah satu instrumen untuk menghilangkan ketimpangan ekonomi masyarakat karena ekonomi konvensional saat ini belum berhasil menghilangkan ketimpangan, meskipun berhasil mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujar Ma'ruf.