REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Keuangan Sri Mulyani berpartisipasi dalam 54th Joint Governors’ Meeting of The WBG and IMF of the South-East Asia Constituency. Dalam rangkaian IMF-World Bank Annual Meeting 2023 di Maroko, perwakilan setiap negara anggota khususnya di wilayah Asia Tenggara berkesempatan dapat saling bertukar pikiran mengenai sejumlah pengembangan dan kebijakan terkini dari institusi IMF serta Bank Dunia.
Sri Mulyani menekankan pentingnya penanganan isu kemiskinan, kesejahteraan, dan perubahan iklim. Menurut Sri, pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan, dan mitigasi perubahan iklim harus berjalan beriringan.
“Di tengah situasi global yang kian dinamis, penanganan terhadap ketiga isu tersebut menjadi semakin kritis," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (12/10/2023).
Dia juga menyampaikan apresiasi terhadap langkah Bank Dunia melalui visi misi terbarunya termasuk modernisasi penerapan model bisnis dan finansial untuk mengatasi keterbatasan pendanaan.
"Sebagai institusi yang terus berevolusi, semangat World Bank untuk meningkatkan dampak positif dan pendekatan yang lebih modern patut diapresiasi," ucapnya.
Sri Mulyani pun berharap, Bank Dunia bisa mengambil peranan dalam menciptakan suatu inovasi pembiayaan sekaligus memberi dampak positif kancah global.
"Dengan sejarah panjang dan pengalamannya, semoga World Bank bisa terus berinovasi dan memberi manfaat terbaik bagi dunia,” ucapnya.
Tak hanya mengenai tiga isu tersebut, Sri Mulyani bersama Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo juga membahas bagaimana ASEAN menghadapi kondisi global yang penuh tantangan. Sri Mulyani menyebut ASEAN merupakan wilayah yang sangat beraneka ragam.
Setiap negara anggota memiliki keberagaman dan karakter unik masing-masing, terutama dalam menghadapi tantangan global saat ini. Menurut Sri Mulyani, tugas IMF untuk mengelola situasi keuangan global juga akan semakin kompleks.
“Saya berharap IMF dapat melihat lebih dalam dari masing-masing negara anggota ASEAN untuk dapat memberikan dukungan terbaik bagi kami dalam mengatasi situasi global saat ini," ucapnya.