REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat Lalu Gita Ariadi mengatakan persiapan Sirkuit Mandalika sebagai tuan rumah MotoGP 2023 mulai infrastruktur hingga kegiatan pendukung lainnya jauh lebih baik dari tahun sebelumnya.
"Selaku tuan rumah kami sangat bangga dan bersyukur, Pemprov NTB beserta pihak lainnya mendukung dan memberikan fasilitas yang dibutuhkan dengan harapan bisa memberikan kelancaran untuk perhelatan MotoGP Mandalika 2023," ujarnya di Mataram, Kamis (12/10/2023).
Pihak pemprob melakukan koordinasi intensif dengan aparat keamanan untuk mengamankan pelaksanaan MotoGP. Sementara Tim SAR dan BPBD sudah melakukan pelatihan, simulasi dan mitigasi. Termasuk menggerakkan UMKM agar NTB juga sukses secara ekonomi, tidak luput dari koordinasi dengan ITDC, MGPA dan Dyandra.
"NTB juga harus sukses secara ekonomi dengan menggerakkan UMKM," ujarnya.
Miq Gite sapaan akrabnya menegaskan apa yang menjadi kekurangan tahun lalu sudah dikonsolidasikan dengan sebaik-baiknya. Intinya pemerintah daerah sangat berperan penting dalam menyukseskan kegiatan MotoGP 2023 agar menjadi investasi NTB agar menjadi destinasi olahraga yang kokoh pada masa yang akan datang.
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin, mengatakan belajar dari pengalaman tahun lalu kesiapan dalam menyambut para penonton MotoGP sudah di persiapkan dengan baik, dari sisi transportasi, harga kamar hotel agar tidak melambung tinggi, bahkan Pemprov NTB sudah membuat Satgas Akomodasi Hotel.
"Belajar dari penyelenggaraan GP tahun kemarin jika di lapangan ada hotel atau homestay menaikkan harga kamar hotel maka Pemprov NTB akan tindaklanjuti sehingga spekulasi tersebut tidak akan terulang lagi, mengingat sudah ada satgas yang akan memonitor di lapangan," kata Jamaluddin.
Selain itu pihaknya juga sudah mempersiapkan destinasi pariwisata, desa wisata untuk menyambut para penikmat balap kuda besi tersebut. Harapannya, selain menonton MotoGP, mereka juga datang untuk berwisata, menikmati destinasi yang ada di Lombok maupun NTB.
"Kami sudah berkoordinasi dengan seluruh pelaku industri perhotelan, homestay, termasuk transportasi agar tidak terulang kembali kejadian di tahun 2022 di mana harga kamar hotel yang melambung tinggi. Kami sudah buatkan Satgas Akomodasi SK Bupati Lombok Tengah," katanya.