REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih tim nasional Brunei Darussalam Mario Rivera menjaga optimisme meskipun menuai hasil buruk pada leg pertama putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Brunei takluk 0-6 dari Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Kamis (13/10/2023) malam.
Butuh keajaiban bagi The Wasps untuk membalikkan keadaan. Namun Rivera menolak menyerah karena segala sesuatu bisa terjadi di sepak bola.
"Selamat untuk Indonesia, menang di pertandingan ini. Di kandang kami, di depan penggemar, kami mencoba untuk menang," kata juru taktik 47 tahun, dalam konferensi pers setelah pertandingan.
Leg kedua berlangsung di Stadion Sultan Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Selasa (17/10/2023) malam. Rivera memastikan anak asuhnya akan tampil sebaik mungkin di rumah sendiri.
Dalam tadi malam, pasukan Garuda mencoba mendominasi sejak awal. Serangan demi serangan dilancarkan. Kubu tamu tak dibiarkan berkembang.
Disaksikan langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir, timnas menampilkan permainan ciamik. Pergerakan semua lini tim Garud terlihat hidup. Para pemain yang diturunkan menjalankan instruksi Shin Tae-yong dengan baik. Hasil akhir, Brunei bertekuk lutut.
Hasil ini sangat penting bagi skuad Garuda. Sebuah modal berharga menuju leg kedua. Jika melaju mulus melewati Brunei, Asnawi Mangkualam Bahar dan rekan-rekan bakal tergabung di Grup F. Persaingannya lebih ketat lagi. Indonesia sudah ditunggu Irak, Vietnam, dan Filipina.