REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir menjadi nama yang bakal calon wakil presiden yang diinginkan publik untuk mendampingi bacapres Prabowo Subianto. Berdasarkan rilis survei nasional terbaru Polling Institute periode 1-3 Oktober 2023 pada simulasi tiga nama semiterbuka, Erick unggul jauh dengan persentase 37,1 persen.
Capaian Erick di atas Wali Kota Solo Gibran Rakabumi Raka di angka 20,7 persen dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sebanyak 14,8 persen. "Untuk Pak Prabowo, Pak Erick unggul jauh yakni dipersepsi publik sebagai kandidat yang paling pantas mendampingi Pak Prabowo, Erick di angka 37,1 persen, Gibran 20,7 persen, Khofifah 14,8 persen," ujar peneliti Polling Institute, Kennedy Muslim, dalam rilis di Jakarta dikutip pada Jumat (13/10/2023).
Untuk kekuatan Erick sebagai cawapres menurut demografi pada simulasi sembilan nama, bunggul di pemilih generasi Z, yakni di bawah 21 tahun dengan 28 persen dan juga pemilih di atas 55 tahun. "Erick Thohir sangat kuat di kalangan gen-Z sekitar 28 persen, kemudian juga kuat di atas usia 55 tahun sebesar 17,7 persen," kata Kennedy.
Sementara, dari sisi etnis, ketua umum PSSI tersebut juga unggul di pemilih kalangan Sunda, Batak, Madura, dan Betawi. Erick kuat di kalangan pemilih perkotaan dan menegah ke atas, kemudian merata kalangan dengan tingkat pendapatan maupun berpendidikan rendah atau tinggi.
"Dari sisi wilayah, Erick Thohir sangat kuat sekali di Banten, DKI, Jawa Barat lumayan di 14,3 persen, Bali Nusa Tenggara, dan Sulawesi di Jawa Timur juga lumayan kompetitif dengan Bu Khofifah dan Pak Mahfud," kata Kennedy.
Survei Polling Institute dilakukan periode 1-3 Oktober 2023l menggunakan metode wawancara lewat telepon secara acak ke 1.206 responden. Adapun margin of error survei sekitar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.