REPUBLIKA.CO.ID, RAFAH -- Blokade total yang dilakukan militer Israel sejak awal pekan ini terhadap penduduk di Jalur Gaza membuat pasokan makanan, air bersih, dan bahan bakar dari luar Gaza terhenti. Meski diblokade, sejumlah negara telah mengirimkan bantuan makanan dan media kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza.
Menurut laporan lembaga non-Pemerintah Mesir, Sinai for Human Rights, yang di-posting di akun media sosial X @Sinaifhr2, pada Jumat (13/10/2023) malam sebuah pesawat bermuatan makanan dan obat-obatan datang dari Uni Emirat Arab untuk dipersembahkan kepada masyarakat Palestina di Jalur Gaza. Bantuan tersebut akan didistribusikan melalui gerbang penyeberangan Rafah Al-Bari yang ditutup sejak Selasa (10/10/2023) lalu.
Selain Uni Emirat Arab, bantuan juga datang dari Turki dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Bantuan dari Turki dan WHO ini tiba di Bandara Internasional El-Arish, Mesir.
"Pesawat membawa bantuan medis dan makanan Turki yang diberikan kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza, dan pesawat lain yang membawa 78 meter kubik pasokan kesehatan yang dikirim oleh Organisasi Kesehatan Dunia," tulis inai for Human Rights di akun media sosial X @Sinaifhr2, Sabtu (14/10/2023).
Namun, tidak ada penjelasan apakah bantuan tersebut berhasil masuk ke Jalur Gaza. Karena pesawat-pesawat tempur Israel membom sisi penyeberangan Palestina.
Sementara pihak berwenang Mesir menutup gerbang penyeberangan Rafah Al-Bari bagian dalam dari sisi Mesir dengan membuat tembok penghalang beton yang tinggi. Sinai Foundation memperoleh video yang menunjukkan kelanjutan patroli militer Mesir di sepanjang jalur perbatasan dengan Jalur Gaza, seiring dengan berlanjutnya pekerjaan restorasi tembok antara Mesir dan Jalur Gaza.