REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Dosen Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Jambi membuat inovasi dari tanaman jeruju menjadi sabun kecantikan yang memiliki kadar vitamin C dan antioksidan yang tinggi.
"Jeruju adalah tanaman yang memiliki potensi untuk menghasilkan produk yang beragam dan bermanfaat seperti menghasilkan biji yang dapat diekstraksi untuk memproduksi minyak jeruji yang kaya akan nutrisi dan sering digunakan dalam produk perawatan kulit dan rambut,” kata Dosen Prodi Farmasi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Unja di Jambi, Rabu (16/10/2023).
Berdasarkan riset yang dilakukannya, diketahui daun jeruju yang dapat menghasilkan prototype seperti sampo anti ketombe, handsanitizer, krim anti jerawat, krim SPF. Saat ini dia juga melakukan penelitian menformulasi ekstrak daun jeruju menjadi sabun padat antiseptik.
Sabun yang diolah dari tanaman jeruju memiliki manfaat kesehatan dan kecantikan yang tinggi tidak hanya sebagai antiseptik tetapi jeruju juga mengandung zat aktif seperti vitamin C dan antioksidan alami yang bermanfaat untuk merawat kulit.
Jeruju merupakan tumbuhan yang biasanya tumbuh di daerah pesisir dan rawa-rawa, dapat banyak ditemukan di wilayah pesisir Tanjung Jabung Timur, Jambi.
Dia menjelaskan, tanaman jeruju mengandung senyawa kimia seperti saponin, flavonoida dan polifenol sehingga banyak memiliki aktivitas sebagai antioksidan dan anti bakteri.
Tanaman jeruju memiliki manfaat yang signifikan sebagai bahan baku dalam pembuatan sabun padat. Daun jeruju mengandung senyawa-senyawa alami seperti saponin dan asam lemak, yang memiliki kemampuan untuk membersihkan dan menghasilkan busa yang baik.
Berdasarkan penelitiannya, jeruju menjadi bahan ideal untuk sabun padat yang efektif dalam membersihkan kotoran dan minyak dari kulit, serta dapat melindungi dari infeksi bakteri.
Selain manfaat untuk kulit, penggunaan jeruju sebagai bahan baku sabun padat juga memiliki dampak positif terhadap lingkungan. Tanaman jeruju tumbuh dengan cepat dan mudah ditemukan, dan penggunaannya sebagai bahan baku tentunya tidak memberatkan lingkungan.
"Memanfaatkan tanaman ini dalam industri sabun padat dapat mengurangi ketergantungan pada bahan baku kimia yang lebih berbahaya bagi lingkungan," kata Uce.
Dengan manfaat ekonomi dan ekologis yang dimilikinya, produk dari jeruju semakin mendapatkan perhatian yang lebih besar dalam upaya mendukung penggunaan sumber daya alam berkelanjutan serta dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi pelaku usaha UMKM, khususnya di Tanjung Jabung Timur.