REPUBLIKA.CO.ID, KABUPATEN SITUBONDO -- Dalam rangka mencapai kesejahteraan para nelayan di Jawa Timur, Komunitas Nelayan Pesisir di Jawa Timur melakukan pelatihan media sosial bagi para anak nelayan di Kerjan, Selomukti, Mlandingan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
Koordinator Nelayan Pesisir Jawa Timur Abdul Kahar optimis kegiatan tersebut dapat mengoptimalkan pemasaran hasil tangkapan nelayan di Jawa Timur.
"Kami optimistis kegiatan ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sektor perikanan apabila pemanfaatan sosial media tersebut bisa dioptimakan secara maksimal," kata Abdul, seperti dinukil pada Senin (16/10/2023).
Abdul menilai, minimnya pemanfaatan media sosial membuat hasil tangkapan para nelayan di Situbondo kurang terekspose dengan baik.
Padahal, dengan jumlah yang melimpah, Abdul yakin hasil tangkapan nelayan Situbondo bisa dipasarkan secara lebih luas hingga ke mancanegara.
"Karena hasil tangkapan nelayan di Situbondo ini jumlahnya cukup melimpah, tetapi minimnya akses informasi dan pemanfaatan sosial media sehingga distribusi hasil tangkapannya masih hanya di sekitaran pasar lokal di beberapa daerah di Jawa Timur, seperti Surabaya dan Malang," kata Abdul.
Abdul berharap melalui kegiatan tersebut mampu mendorong pertumbuhan pasar hasil tangkapan nelayan di Situbondo.
"Kita ingin pelatihan ini bisa berdampak dan hasil tangkapannya bisa dipasarkan hingga di ekspor," kata Abdul.
Ini bukan kali pertama kelompok serupa bergerak di Jatim. Sebelumnya, mereka melakukan aksi sosial dengan merenovasi perahu hingga membagikan ratusan sembako kepada nelayan di Desa Ambunten Timur, Kabupaten Sumenep, Madura.
Dinukil dari Kantor Berita Antara, renovasi perahu dilakukan untuk mendukung kegiatan ekonomi nelayan di Desa Ambunten agar para nelayan bisa nyaman dan aman menangkap ikan.
"Dengan adanya kegiatan ini masyarakat bisa terbantu. Dengan potensi laut yang ada, karena Madura adalah daerah pesisir, kita bisa meningkatkan sumber daya ekonomi mereka ke depan," ujar dia.
