REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Jalur hilir petak jalan Sentolo-Wates yang terimbas akibat anjlokan KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis pada Selasa (17/11/2023) lalu kini sudah bisa dilalui. Sejumlah kereta juga sudah melintas dengan kecepatan 5-10 kilometer per jam.
"Jam 22.10 WIB di Km 519+500 sampai dengan 521+000 jalur hilir antara Wates-Sentolo jalur dibuka, kereta api diizinkan berjalan dengan kecepatan maksimal 5 kilometer per jam," kata Manager Humas Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro kepada Republika, Kamis (19/10/2023).
Ia mengatakan KA 139 Senja Utama Yogyakarta juga telah melewati lokasi jalur hilir Wates-Sentolo dengan kecepatan 5 kilometer per jam pada pukul 22.38 WIB. Pada pukul 23.25 WIB Km 519+500 - 521+ 000 jalur hilir antara Wates - Sentolo batas kecepatan ditingkatkan dari 5 kilometer per jam menjadi 10 kilometer per jam
"Jam 23.38 WIB KA 55 Gajayana melewati lokasi dengan kecepatan 8 kilometer per jam dengan aman," ucapnya.
Sebelumnya Dirut KAI Didiek Hartantyo memantau langsung lokasi anjloknya KA Argo Semeru pada Rabu (18/10/2023). Ia memastikan satu jalur Sentolo-Wates kini sudah bisa dilalui kembali.
"Ini sudah normal dan baru saja kita lihat jam 11.33 WIB tadi kereta Argo Lawu dari Solo Balapan ke stasiun Gambir sudah dijalankan," ungkapnya.
Menurutnya dengan normalisasi jalur hulu ini yang diawali dengan melintasnya Argo Lawu di lokasi tersebut akan dilanjutkan kereta-kereta berikutnya. Kemudian para penumpang yang memerlukan KA bandara maupun Prameks akan segera dinormalkan kembali.
"Kami bersama direktur keselamatan dan KNKT akan melakukan investigasi penyebab daripada kejadian ini untuk kemudian diambil langkah-langkah secara governance. Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya atas terganggunya perjalanan penumpang," kata Didiek.