Kamis 19 Oct 2023 12:52 WIB

Mengenal Tragedi Pengkhinatan di Ar-Raji

Para sahabat dikhianati di daerah bernama Ar-Raji.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Muhammad Hafil
Mengenal Tragedi Pengkhinatan di Ar-Raji. Foto:   Ilustrasi Sahabat Nabi
Foto: Pixabay
Mengenal Tragedi Pengkhinatan di Ar-Raji. Foto: Ilustrasi Sahabat Nabi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pada bulan Shafar tahun ke empat Hijriah. Utusan dari suku 'Adl dan Qoroh mendatangi Rasulullah ﷺ. Mereka minta kepadanya agar dikirimkan para sahabat yang dapat mengajarkan Alquran dan ajaran agama kepada mereka. 

Seperti dikutip dari Sejarah Hidup dan Perjuangan Rasulullah ﷺ disarikan dari kitab Ar-rahiqul Makhtum, Maka Rasulullah ﷺ mengutus 19 orang sahabat yang dipimpin oleh 'Ashim bin Tsabit. Namun di tengah perjalanan, tepatnya di sebuah tempat bernama ar-Raji', para sahabat dikhianati, lalu dengan bantuan suku di daerah tersebut mereka dibunuh, kecuali Khubaib dan Zaid bin Datsinah yang mereka bawa ke Mekkah lalu mereka jual di sana, karena kedua sahabat inilah yang telah membunuh tokohtokoh Kafir Mekkah pada perang Badr. 

Baca Juga

Khubaib ditahan oleh kaum musyrikin Mekkah. Akhirnya disepakati untuk membunuhnya. Maka digiringlah beliau ke Tan'im. Ketika hendak disalib, beliau meminta waktu shalat dua rakaat. Setelah salam beliau berkata : 

“Demi Allah, seandainya tidak khawatir kalian mengatakan bahwa aku takut, niscaya akan aku tambah rakaatnya". 

Kemudian beliau berdoa : “Ya Allah hitunglah jumlah mereka, binasakanlah mereka, dan jangan sisakan seorangpun di antara mereka” 

Lalu Abu Sufyan berkata kepadanya : 

“Sukakah engkau jika Muhammad sekarang ada di sisi kami dan kami tebas batang lehernya sedangkan kamu berada di tengah-tengah keluargamu?", 

Segera dia menjawab : 

“Demi Allah, sungguh aku tidak rela jika aku berada di tengah keluargaku, sedangkan Muhammad berada di tempatnya terkena duri yang menyakitinya”. 

Akhirnya Khubaib dibunuh, kemudian disalib. Sedangkan Zaid bin Datsinah dibeli oleh Sofwan bin Umayyah, lalu dibunuhnya dengan keji. 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement