Kamis 19 Oct 2023 20:02 WIB

Uskup Agung: Ada Perintah Evakuasi dari Israel Sebelum Pengeboman RS Al Ahli Gaza

Israel menolak bertanggung jawab atas ledakan di rumah sakit itu.

Red: Ani Nursalikah
Seorang anak ditemukan dari puing-puing bangunan tempat tinggal yang rata akibat serangan udara Israel, di kamp pengungsi Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 19 Oktober 2023.
Foto: EPA-EFE/HAITHAM IMAD
Seorang anak ditemukan dari puing-puing bangunan tempat tinggal yang rata akibat serangan udara Israel, di kamp pengungsi Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 19 Oktober 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Beberapa hari sebelum serangan ke Rumah Sakit Al-Ahli Baptist di Gaza yang menewaskan ratusan orang, Gereja Anglikan di Yerusalem menerima tiga perintah evakuasi dari Israel. Sedikitnya 471 warga Palestina gugur dalam serangan udara Israel ke rumah sakit tersebut pada Selasa malam, menurut Kementerian Kesehatan Gaza.

Israel menolak bertanggung jawab atas serangan tersebut meski bukti forensik dan tak langsung menunjukkan sebaliknya. "Kami mendapat tiga perintah untuk tinggalkan rumah sakit pada Sabtu, Ahad, dan Senin. Rumah sakit dibom pada Selasa," kata Uskup Agung Hosam Naoum saat konferensi pers, Rabu (18/10/2023).

Baca Juga

"Hampir semua perintah ini disampaikan lewat telepon," katanya.

Naoum menyebut ledakan di rumah sakit itu sebagai kejahatan dan pembantaian. "Kami selaku pemimpin gereja selalu mengingatkan kekerasan akibat konflik di Timur Tengah antara Israel dan Palestina saat ini," katanya.