REPUBLIKA.CO.ID, LIVERPOOL -- Manajer Everton Sean Dyche tak mau memikirkan suara-suara di luar yang mengomentari kondisi keuangan klub yang dilatihnya saat ini. Ia menegaskan "tahu apa yang perlu ia ketahui" tentang masalah-masalah di luar lapangan klub setelah sidang disiplin terkait dugaan pelanggaran aturan pengeluaran Liga Primer Inggris yang dimulai pekan ini.
Everto sedang menghadapi kesulitan finansial. Mereka telah membukukan kerugian finansial lebih dari 400 juta pound (Rp 7,7 triliun) selama empat tahun. Di bawah aturan keuntungan dan keberlanjutan yang diterapkan Liga Primer Inggris, klub diizinkan untuk rugi maksimal 105 juta pound selama tiga tahun.
Everton dirujuk ke komisi independen pada bulan Maret. Sidang tersebut diperkirakan akan selesai pekan depan, meskipun keputusan mungkin tidak akan diumumkan hingga November, dengan saran klub dapat menghadapi denda atau pengurangan poin jika terbukti bersalah.
Kekhawatiran lebih lanjut telah muncul tentang kesesuaian perusahaan investasi yang berbasis di AS, 777 Partners, sebagai calon pemilik baru setelah mereka menyetujui kesepakatan untuk membeli 94 persen saham milik Farhad Moshiri.
"Saya tahu apa yang perlu saya ketahui dan itu sudah cukup bagi saya," kata Dyche ketika ditanya tentang bagaimana dia memantau apa yang terjadi di luar lapangan, Kamis (19/10/2023).
"Saya tidak perlu menambahkan pendapat orang lain. Saya tahu apa yang saya ketahui dari dalam. Sering kali tidak relevan apa yang dikatakan seseorang dari luar karena saya tahu apa yang sedang terjadi."
Ia menegaskan akan menunggu dan melihat hasilnya, seperti apa dan kapan waktunya. Sisanya, ia mengaku tak paham.
Everton, yang hanya berjarak tiga poin di atas zona degradasi, memiliki tugas berat menghadapi Liverpool di Anfield pada Sabtu (21/10/2023). Everton meraih kemenangan pertama atas Liverpool di Anfield pada Februari 2021, setelah sebelumnya puasa kemenangan sejak tahun 1999.
"Rekor mereka sangat kuat, mereka adalah tim yang sangat bagus, kami tahu itu," kata Dyche kepada wartawan. "Rekor kami perlu diubah di sana, kami tahu itu. Sudah lama sekali dengan tidak banyak kemenangan tetapi itu adalah tempat yang sulit untuk dikunjungi. Saya tidak berpikir kami akan mendengarkan kebisingan di sekitarnya. Kami berusaha untuk tidak mendengarkannya, tapi memang ada banyak kebisingan dan memang benar - ini adalah pertandingan besar."
Menurut Dyche, laga ini lebih tentang fokus timnya untuk mengatasi hal tersebut dan berkonsentrasi pada penampilan sendiri. Ia percaya timnya cukup tangguh meskipun sadar the Reds adalah lawan yang kuat.