REPUBLIKA.CO.ID, MADIUN -- Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono mengingatkan seluruh prajurit TNI agar netral dalam menghadapi Pemilu 2024 yang tahapannya sedang berlangsung. Panglima TNI menyatakan bahwa netralitas TNI merupakan harga mati yang tidak dapat ditawar.
Menurutnya, jika seluruh prajurit TNI, Polri, dan ASN menjunjung tinggi netralitas, maka pemilu dapat berjalan dengan baik dan lancar.
"Maka prajurit TNI di mana pun berada selalu saya tekankan harus netral dan prajurit TNI harus bermanfaat bagi masyarakat," ujar Panglima TNI Yudo Margono dalam kegiatan Olahraga Bersama Jajaran TNI-Polri serta Pemda di Korem 081/DSJ Madiun, Jawa Timur, Jumat.
Ia memberikan beberapa arahan kepada prajurit agar mendukung dan mengawal pelaksanaan pesta demokrasi dengan baik.
Selain bersikap netral atau tidak memihak kepada pasangan calon mana pun, kata dia, TNI tidak diperkenankan memberikan fasilitas atau sarana prasarana sebagai ajang kampanye.
Prajurit diminta tidak memberikan tanggapan apa pun berkaitan dengan pencalonan, baik secara langsung maupun melalui media sosial (medsos). Mulai calon presiden-wakil presiden maupun calon anggota legislatif.
Wali Kota Madiun Maidi yang hadir dalam kegiatan olahraga bersama tersebut menegaskan kepada para ASN agar bersikap netral. Apalagi tahun politik merupakan tahun rawan sehingga ASN diminta tidak terpengaruh dengan informasi yang belum diketahui sumber kebenarannya.
"TNI, Polri, dan ASN harus netral. Tidak usah ikut-ikut karena sudah punya tugas masing-masing," kata Maidi.
Usai melaksanakan olahraga bersama, Panglima TNI beserta istri, Veronica Yudo Margono dan jajaran berkesempatan mengunjungi Edu Park Ngrowo Bening. Di lokasi yang menjadi andalan Kota Madiun itu, Panglima TNI mencicipi madu langsung dari sarangnya yang disuguhkan Wali Kota Madiun Maidi.