REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ada enam golongan yang doanya pasti dikabulkan sebagaimana disebutkan dalam hadis Nabi Muhammad SAW. Meskipun berbagai versi hadis dapat ditemukan, intinya adalah bahwa ada beberapa situasi di mana doa seseorang memiliki peluang yang sangat tinggi untuk dikabulkan.
Enam golongan yang sering disebutkan dalam konteks ini setidaknya terkandung dalam dua hadits nabi.
Dalam hadits pertama disebutkan bahwa ada tiga golongan yang doanya tidak akan tertolak atau pasti dikabulkan. Hadis ini merupakan hadits Hasan yang diriwayatkan oleh Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : ثَلاثَةٌ لا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ الإِمَامُ
الْعَادِلُ وَالصَّائِمُ حِينَ يُفْطِرُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا فَوْقَ الْغَمَامِ وَتُفَتَّحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّوَجَلَّ وَعِزَّتِي لأَنْصُرَنَّكِ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ
Artinya: "Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda, “Tiga orang yang doanya tidak tertolak: pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai ia berbuka, dan doa orang yang terzalimi, Allah akan mengangkatnya di bawah naungan awan pada hari kiamat, pintu-pintu langit akan dibukakan untuknya seraya berfirman: Demi keagungan-Ku, sungguh Aku akan menolongmu meski setelah beberapa saat.”
1. Pemimpin yang Adil
Alumnus Universitas Al Azhar Mesir, Ustadz Subhan Nur menjelaskan, yang dimaksud kalimat “pemimpin yang adil” adalah penguasa wilayah yang mengurusi segala urusan manusia dan ia berlaku adil, mentaati perintah Allah dengan meletakkan sebuah kebijakan sesuai tempatnya.
Penyebutan “pemimpin yang adil” didahulukan karena keumuman manfaat serta nilai kehadirannya berkaitan dengan kepentingan publik dan hajat hidup rakyat.
2. Orang Yang Berpuasa
Kalimat “orang yang berpuasa sampai ia berbuka” meliputi orang-orang yang berpuasa sunnah maupun wajib, khususnya puasa di bulan Ramadhan. Terkabulnya doa orang yang berpuasa disebabkan kuatnya unsur kedekatan diri kepada Allah SWT, mengosongkan jiwa dari perkara mubah dan godaan syahwat.
3. Orang yang Terzalimi
Kalimat “dan doa orang yang terzalimi” merupakan peringatan keras dan ancaman bagi para pelaku kezaliman baik individu maupun kolektif. Doa orang yang terzalimi termasuk salah satu doa yang mudah diijabah oleh Allah SWT.
Selain tiga golongan di atas, ada juga tiga golongan lainnya yang doanya tidak akan tertolak atau pasti dikabulkan. Dalam riwayat dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ، أَنَّ النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم قَالَ " ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لاَ شَكَّ فِيهِنَّ دَعْوَةُ الْوَالِدِوَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Ada tiga macam doa yang pasti diterima tanpa ragu lagi, yaitu: doa bapak, doa musafir, dan doa dari orang yang teraniaya.” (HR Ahmad, Abu Dawud, dan Turmudzi).
Itulah enam golongan yang doanya pasti dikabulkan oleh Allah sebagaimana terangkan dalam hadits Nabi Muhammad SAW. Namun, ingatlah bahwa hasil dari doa tergantung pada kebijaksanaan Allah, dan terkadang jawaban-Nya mungkin berbeda dari yang kita harapkan. Jadi, selalu berdoa dengan niat yang baik dan percayalah kepada kehendak-Nya.