Ahad 22 Oct 2023 10:54 WIB

Gibran-AHY Bertemu Satu Jam di Kediaman Ketum Demokrat di Jakarta

Keduanya baru keluar rumah AHY sekitar pukul 09.35 WIB.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) mengantar Gibran Rakabuming Raka (dua kanan) ke mobilnya selepas keduanya bertemu di rumah AHY di Jakarta, Ahad (22/10/2023).
Foto: ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Ketua Umum DPP Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (kanan) mengantar Gibran Rakabuming Raka (dua kanan) ke mobilnya selepas keduanya bertemu di rumah AHY di Jakarta, Ahad (22/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Putra sulung Presiden RI Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di Jakarta, Ahad (22/10/2023). Gibran resmi diusulkan Partai Golkar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto saat Rapimnas, Sabtu (21/10/2023).

Gibran tiba di kediaman AHY di Jalan Prapanca No 10, Jakarta, pukul 08.23 WIB menumpang mobil Toyota Innova hitam berpelat nomor B-2113-ZZH. Tuan rumah, yang mengenakan atasan berwarna hijau, langsung menyambut kedatangan Gibran di teras.

Baca Juga

Keduanya langsung masuk ke dalam rumah dan keluar pada pukul 09.35 WIB. AHY dan Gibran, yang mengenakan atasan batik cokelat keemasan, sempat menyapa rekan-rekan media yang menunggu di luar, tetapi keduanya tidak berkenan menjawab pertanyaan wartawan terkait isi pertemuan dan ihwal kunjungan Gibran ke kediaman AHY.

Walaupun demikian, pertemuan itu kemungkinan terkait dengan nama Gibran yang diusulkan Golkar sebagai bakal cawapres Prabowo. Usai resmi diusulkan sebagai bakal cawapres Prabowo oleh Golkar, Sabtu (21/10), Gibran menemui ketua umum-ketua umum partai anggota Koalisi Indonesia Maju.

Diantaranya Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan di rumah dinasnya, Kompleks Menteri Widya Chandra IV/16, Jakarta, Sabtu (21/10). Koalisi Indonesia Maju yang terdiri atas Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora Indonesia, Partai Garuda, PRIMA, dan Partai Demokrat, mengusung Prabowo Subianto maju Pemilihan Presiden 2024 sebagai bakal calon presiden.

Dalam acara yang digelar relawan bertajuk "Indonesia Memanggil Gibran" di Tugu Proklamasi, Jakarta, Sabtu, Gibran mengakui dia telah menemui ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju. "Saya tadi bertemu ketum koalisi. Nanti ada kejutan-kejutan berikutnya, di tunggu saja," kata Gibran kepada wartawan di Tugu Proklamasi.

Sebelumnya, kandidat bakal cawapres Prabowo selain Gibran ada Erick Thohir (usulan PAN), Yusril Ihza Mahendra (Ketua Umum Partai Bulan Bintang), dan Khofifah Indar Parawansa (Gubernur Jawa Timur yang diusulkan Partai Demokrat).

Dalam beberapa hari terakhir, nama Gibran semakin santer dikabarkan menjadi bakal cawapres Prabowo. Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto saat ini menjadi satu-satunya bakal calon presiden (capres) yang belum mengumumkan bakal cawapresnya dan belum mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Dua bakal capres-bakal cawapres lainnya, yaitu pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD mendaftarkan diri mereka lebih dulu pada hari pertama pendaftaran dibuka oleh KPU.

Walaupun demikian, Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana pada Jumat menyebut Prabowo mengajukan dua surat izin mencalonkan diri maju Pilpres 2024 dan cuti kepada Presiden RI. Presiden Joko Widodo juga telah menyetujui dua surat tersebut.

photo
Putusan MK Berubah Setelah Adik Ipar Jokowi Ikut Rapat - (infografis Republika)

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement