Setelah putusan MK pekan lalu, Gibran pun sudah menjadi bulan-bulanan sebagian warganet lantaran dinilai mempraktikkan politik dinasti. Tidak hanya di media sosial, putusan MK juga disambut oleh gelombang demonstrasi mahasiswa di Jakarta beberapa hari lalu.
"Biar warga yang menilai ya," jawab Gibran kepada Republika usai dicecar berkali-kali mengenai isu politik dinasti, di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, Sabtu (21/10/2023) malam.
Gibran tak banyak bicara kemudian. Dia hanya menelungkupkan tangan, tanda bahwa dia tidak mau banyak berkomentar. "Makasih ya," kata dia singkat.
Gibran malam itu diketahui hadir dalam acara deklarasi pemuda dukung Prabowo-Gibran di Tugu Proklamasi. Dia datang pada sekira pukul 21.10 WIB. Gibran disambut ribuan anak muda dari berbagai kalangan, baik mahasiswa, pegiat media sosial, pengusaha, hingga pedagang.
Dalam kesempatan itu, Gibran sempat menyampaikan bahwa usai diusung secara resmi oleh Partai Golkar sebagai cawapres Prabowo, dirinya melakukan silaturahmi ke sejumlah ketua umum partai koalisi. Yakni, tentu Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Muter-muter ke ketum koalisi. Baik (hasilnya)," ujarnya.