REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Qunut Nazilah adalah doa karena ada suatu peristiwa yang menimpa kaum Muslimin, untuk menghilangkan gangguan musuh, menghilangkan bala, dan sebagainya.
Melalui keterangan tertulisnya yang diterima Republika.co.id, Selasa (24/10/2023), Ustadz Abu Ubaidah menjelaskan beberapa fakta terkait dengan qunut nazilah sebagai berikut:
1. Qunut nawazil disyariatkan pada seluruh sholat lima waktu. Di antara dalil yang menerangkan hal tersebut ialah hadits Anas bin Malik berkata:
أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَنَتَ شَهْرًا يَلْعَنُ رِعْلًا، وَذَكْوَانَ، وَعُصَيَّةَ عَصَوُا االلهَ وَرَسُولَهُ
“Nabi pernah qunut selama sebulan mendoakan laknat bagi suku Ri‘l, Dzakwan, dan Ushaiyah karena perbuatan mereka yang memaksiati Allah dan rasul-Nya.” (HR Bukhari: 3170 dan Muslim: 677). Selain itu juga hadits Ibnu Abbas dia berkata:
قَنَتَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ شَهْرًا مُتَتَابِعًا فِي الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ وَصَلَاةِ الصُّبْحِ فِي دُبُرِ كُلِّ صَلَاةٍ، إِذَا قَالَ: سَمِعَ اللهُ لِمَنْ حَمِدَهُ مِنَ الرَّكْعَةِ الْآخِرَةِ،، يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ بَنِي سُلَيْمٍ، عَلَى رِعْلٍ، وَذَكْوَانَ، وَعُصَيَّةَ، وَيُؤَمِّنُ مَنْ خَلْفَهُ
“Rasulullah صلى الله عليه وسلم qunut nazilah selama satu bulan. Beliau melakukannya berturut-turut pada sholat Zuhur, Asar, Magrib, Isya, dan Subuh di setiap akhir sholat jika telah membaca ‘Sami‘allāhu liman hamidah’ dari rakaat yang terakhir mendoakan kejelekan untuk sekelompok kaum dari Bani Sulaim, Ri‘l, Dzakwan, dan Ushaiyah. Para Sahabat yang sholat di belakang beliau mengaminkan doanya.” (HR Abu Dawud, Ahmad, al-Hakim. An-Nawawi berkata dalam al-Majmū‘ (3/482), “Diriwayatkan oleh Abu Dawud dengan sanad yang hasan atau sahih.” Ibnul Qayyim berkata, “Hadits ini sahih.” (Zādul-Ma‘ād 1/280).
Baca juga: Secarik Alquran Bertuliskan Ayat As-Saffat Ditemukan di Puing Masjid Gaza, Ini Tafsirnya
Dua hadits di atas menunjukkan beberapa faedah dan pelajaran, di antaranya:
a. Disyariatkannya qunut ketika terjadi suatu peristiwa besar.
Syaikhul-Islam Ibnu Taimiyah berkata, “Qunut disunnahkan ketika terjadi suatu peristiwa besar. Inilah pendapat yang dipilih oleh fuqaha ahli hadits, dan qunut ini telah diriwayatkan dari para Khulafau Rasyidin.” (Majmū‘ Fatāwá 23/108)
b. Qunut nazilah dikerjakan pada setiap sholat lima waktu.Syaikhul-Islam berkata, “Disyariatkan qunut ketika terjadi suatu peristiwa mendoakan kebaikan untuk kaum muslimin dan mendoakan kejelekan untuk kaum kafir di dalam sholat Subuh dan sholat yang lain. Demikian contohnya telah datang dari Umar bin Khattab رضي الله عنه tatkala memerangi kaum Nasrani".