Kamis 26 Oct 2023 15:40 WIB

Film Berdasarkan Kisah Nyata yang Justru Jauh dari Fakta

Aktor di salah satu film ini bahkan dapat 'penghargaan' Aktor Terburuk 2014.

Rep: Rahma Sulistya/ Red: Qommarria Rostanti
Salah satu adegan di film Diana (2013).
Foto: Dok. Entertainment One
Salah satu adegan di film Diana (2013).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cukup banyak film Hollywood yang terinspirasi dari kisah-kisah nyata, meski pun beberapa di antaranya dinilai tidak akurat. Kalimat "berdasarkan kisah nyata" dijadikan sebagai daya tarik, namun itu tidak menjamin pembuat film akan benar-benar mengangkat kisah sesuai fakta. 

Tidak semua film biografi dan sejarah menceritakan kisah yang memiliki dasar kuat sesuai kehidupan nyatanya. Film berdasarkan kisah nyata berpotensi menjadi jendela ke masa lalu.

Baca Juga

Beberapa film berdasarkan peristiwa nyata seperti The Irishman, Belfast, dan Elvis, semuanya mendapat pujian tinggi karena cukup dekat dengan kisah kehidupan nyata dari orang-orang yang digambarkan dalam film tersebut. Mereka juga dianggap sebagai gambaran akurat dari periode waktu di mana cerita mereka terjadi.

Dilansir laman Screenrant pada Selasa (24/10/2023), berikut ini lima film yang justru jauh dari kisah nyata, sehingga tidak ada kemiripan dengan peristiwa dan orang-orang yang menginspirasi mereka:

1. Titanic (1943)

photo
Salah satu adegan di film Titanic (1943). - (Dok. Deutsche Filmvertriebs)

 

Film Nazi tahun 1943 ini, salah satu film yang menceritakan tenggelamnya Titanic yang paling tidak akurat. Film ini dibuat atas perintah Menteri Propaganda Nazi Joseph Goebbels, tidak hanya untuk menunjukkan keunggulan Jerman dalam pembuatan film, tetapi juga untuk menggambarkan kebangsaan Jerman sebagai superior di atas segalanya.

Film ini adalah salah satu dari banyak film yang digunakan sebagai propaganda Nazi selama Perang Dunia II dan menurut Open Source, merupakan salah satu film Jerman termahal pada saat itu. Film ini menceritakan seorang perwira kapal fiksi Jerman yang melawan kecerobohan awak kapal ketika Titanic menabrak gunung es.

Sepanjang film, penumpang kelas tiga Jerman digambarkan sebagai pahlawan pemberani, sedangkan penumpang kelas satu berperan sebagai pengecut yang egois. Film ini hanya tayang sebentar di bioskop sebelum ditarik oleh Goebbels, tetapi mungkin dianggap sebagai salah satu film "kisah nyata" yang paling tidak akurat dalam sejarah sinematik.

2. Pearl Harbor (2001)

photo
Salah satu adegan di film Pearl Harbor. - (Buena Vista Pictures, )

 

Serangan terhadap Pearl Harbor adalah salah satu peristiwa paling dahsyat yang terjadi selama Perang Dunia II. Serangan militer Jepang yang mengejutkan, mengakibatkan kematian lebih dari 2000 tentara Amerika dan merupakan salah satu serangan paling mematikan di negara bagian Hawaii.

Film Pearl Harbor disutradarai oleh Michael Bay, menceritakan dua pilot fiksi yang persahabatannya dipengaruhi oleh peristiwa serangan udara yang terkenal itu. Pearl Harbor menerima pujian atas penggambaran peristiwa tersebut tetapi menerima ulasan negatif karena kisah cinta klise, penampilan akting yang buruk, dan karena mengubah peristiwa nyata untuk tujuan dramatis.

Orang-orang yang selamat dari serangan itu menyebut film tersebut "murni Hollywood" dan bahkan menginspirasi sebuah film dokumenter oleh National Geographic, yang menganalisis ketidakakuratan film tersebut. Dinominasikan untuk 6 Razzie Awards, Pearl Harbor terbukti menjadi penghinaan sejarah bagi mereka yang terlibat dalam serangan tersebut.

3. World Trade Center (2006)

photo
Salah satu adegan di film World Trade Center. - (Dok. Paramount Pictures)

 

Disutradarai oleh Oliver Stone, film World Trade Center dimaksudkan untuk melihat apa yang terjadi pada peristiwa 9/11, diceritakan dari sudut pandang orang-orang yang mengalami tragedi tersebut. Dibintangi oleh Nicolas Cage dan Michael Peña, World Trade Center mengisahkan dua petugas polisi Otoritas Pelabuhan saat mereka terjebak dalam serangan terhadap Menara Kembar, dan perjuangan mereka untuk menyelamatkan warga sipil.

Selama produksi, Stone bekerja dengan para petugas dan penyintas 9/11 untuk mempelajari cobaan berat yang mereka alami dan menghormati cerita mereka, namun upaya tersebut tidak mampu menghasilkan gambaran utuh. Setelah dirilis, film tersebut mendapat kritik dari beberapa keluarga korban, yang percaya bahwa film tersebut tidak secara jujur ​​menggambarkan tragedi sebenarnya saat ini. 

Dengan berfokus pada beberapa orang saja, World Trade Center tidak mampu menampilkan keseluruhan tragedi tersebut. World Trade Center menerima ulasan yang moderat dan meraih kesuksesan di box office, namun para kritikus merasa bahwa film itu seharusnya bisa dibuat lebih baik untuk menggambarkan secara akurat apa yang terjadi pada hari itu.

 

Penghargaan Aktor terburuk...lanjutkan membaca>> 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement