REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bandung mengingatkan masyarakat tentang potensi bencana di musim pancaroba. Mereka mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan waspada.
"Masyarakat diimbau membekali diri dengan alat perlengkapan antihujan di kendaraan masing-masing," ucap Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Senin (30/10/2023).
Ia meminta masyarakat tidak memaksakan diri bepergian apabila terjadi hujan lebat disertai angin kencang dan petir. Selain itu, BMKG mengimbau agar tidak berteduh di bawah pohon.
"Masyarakat diimbau tetap tenang dan tidak panik memasuki musim pancaroba," kata dia.
Ia mengatakan masa pancaroba di tahun ini akan terjadi di pertengahan Oktober hingga awal November 2023. Potensinya berbeda dari tahun sebelumnya.
"Masa pancaroba tahun ini kemungkinan besar hanya ditandai dengan hujan dan tidak hujan, tidak sesignifikan kondisi masa pancaroba tahun yang lalu, yang ada kejadian hujan es," kata dia.
Ihwal musim hujan, Rahayu menjelaskan, diperkirakan mulai berlangsung pada pekan kedua dan ketiga November 2023. Adapun puncak musim hujan diprakirakan terjadi pada Februari hingga Maret 2024.
“Pada akhir Oktober, potensi jumlah hari hujan adalah tiga-lima hari, dengan peluang hujan 50 persen hingga 70 persen,” kata dia.