REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aktris Selena Gomez menjadi sorotan publik lantaran komentarnya terhadap konflik Palestina-Israel. Dalam unggahan Instagram beberapa waktu lalu, dia membahas dan menunjukkan sikap yang netral.
Ini membuat warganet geram karena dia memilih tidak mau bersuara soal Palestina. Padahal dia memiliki pengikut terbanyak di dunia dengan 430 juta yang bisa memberikan dampak pada dunia.
"Saya akan beristirahat dan menghapus akun Instagram. Selesai. Saya tidak berpihak ke mana pun," kata dia.
Unggahan story tersebut muncul setelah dia menerima kritikan dari unggahan Story sebelumnya soal konflik. "Saya telah memilih untuk istirahat dari media sosial karena hatiku hancur melihat peristiwa horor, kebencian, kekerasan, dan teror, yang terjadi di dunia. Banyak orang tersiksa dan terbunuh atau aksi kebencian terhadap satu kelompok, ini sangat menyeramkan. Kita harus melindungi semua orang, terutama anak-anak dan hentikan kekerasan demi kebaikan,” ujar dia akhir Oktober lalu.
Lalu unggahan itu dilanjutkan dengan pernyataan bahwa bersuara lewat media sosial tidak akan bisa mengubah dunia. "Aku berharap aku bisa mengubah dunia. Tapi hanya sebuah unggahan tidak akan bisa. Dengan cinta, Selena,” ucap dia.
Sontak, dia mendapat banyak kritik dari warganet. Bahkan, kolom komentar di Instagram dinonaktifkan. Sejumlah warganet menyebut Gomez berbohong saat dia mengatakan akan beristirahat dari media sosial.
"Kami kecewa dengan Selena Gomez. Dia berbohong tentang beristirahat dari media sosial karena hatinya hancur padahal dia sedang online dan update dengan segala hal di media sosial. Berbohong seperti ini untuk berperan sebagai korban di tengah genosida yang terjadi sangat membuat saya tidak bisa berkata-kata," kata @selenagchart
"Genosida sedang terjadi saat ini dan selena gomez MASIH menemukan cara untuk mewujudkannya," ujar @barbitwt.