REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tasikmalaya menerima sejumlah laporan kejadian bencana hidrometeorologi dalam beberapa hari terakhir. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tasikmalaya Sapa'at mengatakan menerima tiga laporan kejadian bencana hidrometeorologi dalam beberapa hari terakhir. Bencana yang terjadi adalah pohon tumbang dan tanah longsor.
"Ada tiga laporan yang masuk ke BPBD dalam beberapa hari terakhir," kata dia saat dihubungi Republika, Senin (6/11/2023).
Bencana pertama terjadi di Kecamatan Cigalontang, tepatnya di Kampung Cidadap Gigenteng, Desa Tanjungkarang, pada Sabtu (4/11/2023). Di tempat itu, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan pohon tumbang dan menimpa empat unit rumah hingga mengalami kerusakan.
Selain itu, Sapa'at menambahkan, ia juga mendapat dua laporan terkait bencana tanah longsor pada Senin pagi. Ia menyebutkan, bencana tanah longsor terjadi di Kecamatan Sariwangi yang menyebabkan saluran irigasi tertutup.
"Lalu kejadian longsor juga terjadi longsor di Kecamatan Karangnunggal di area pemakaman," kata dia.
Sapa'at mengimbau masyarakat harus meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana hidrometeorologi. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir sudah terjadi hujan dengan intensitas tinggi di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
"Kami imbau masyarakat harus tetap waspada, terutama yang tinggal di dekat lereng. Parit diperbaiki, lalu retakan tanah ditutup agar aliran air lancar," kata dia.