REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah penyerang yang menggunakan tudung kepala menusuk seorang penggemar Paris Saint-Germain menjelang pertandingan Liga Champions antara klub Paris itu di markas AC Milan, demikian disampaikan kepolisian Italia.
Seorang warga Prancis yang tidak disebutkan namanya mengalami cedera serius akibat dua luka tusuk di kakinya di Milan pada Senin malam dan telah dibawa ke rumah sakit, demikian pernyataan pihak kepolisian seperti dikutip AFP.
Surat kabar Corriere della Sera mengatakan korban adalah pria berusia 34 tahun dan nyawanya tidak berada dalam bahaya.
"AC Milan mengutuk semua bentuk kekerasan: Sepak bola bagi kami bukan kebencian. Olahraga mestinya menyatukan, bukan memisahkan," demikian pernyataan singkat Milan.
Sejumlah saksi mengatakan kepada polisi bahwa terjadi perseteruan antara sekira 50 penggemar Milan dan penggemar PSG, di area Navigli yang terletak di bagian Utara Milan.
Cuplikan video yang beredar di media sosial yang dibagikan oleh kaman berita Italia, memperlihatkan sekelompok pria berkerumun di area yang ramai oleh keberadaan kafe, bar, dan kehidupan malam.
Ketika terdapat suar yang dinyalakan, mereka tiba-tiba berbalik dan berlari menjauhi kejaran sekelompok orang yang mengenakan tudung dan terlihat membawa tongkat pemukul.
Serangan itu terjadi kurang dari dua bulan setelah seorang penggemar Newcastle United ditusuk di wilayah yang sama, menjelang pertandingan Liga Champions kontra Milan.
Milan pada Selasa malam waktu setempat menjamu PSG. Milan berhasil membalas kekalahan 0-3 di Paris dengan menaklukkan PSG 2-1.
Suasana panas akan terjadi di Stadion San Siro, yang diwarnai dengan kembalinya kiper timnas Italia Gianluigi Donnarumma ke stadion itu. Donnarumma meninggalkan Milan untuk pindah ke PSG dengan status free agent pada musim panas 2021.
Milan berada di peringkat ketiga klasemen grup dengan lima poin, sementara PSG di posisi kedua dengan enam angka.