REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menyediakan perlengkapan ibadah di tujuh mushala halte koridor atau bus rapid transit (BRT) untuk meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
"Kerja sama ini sejalan dengan komitmen dalam memberikan kenyamanan bermobilitas melalui tagar #MudahkanIbadahmu bagi seluruh pelanggan setia," kata Direktur Pelayanan dan Bisnis Transjakarta, Fadly Hasan, saat ditemui di Halte CSW Jakarta Selatan, Rabu (8/11/2023).
Fadly menuturkan, kerja sama ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) dengan menyediakan perlengkapan ibadah seperti mukena, sarung, serta alat penunjang ibadah lainnya. Nantinya, pada tahap awal perlengkapan ibadah ini akan dialokasikan pada tujuh halte BRT Transjakarta, yakni Halte Monas, Halte Bundaran HI Astra, Halte Tosari, Halte Dukuh Atas 1, Halte CSW, Halte Kampung Melayu, dan Halte Kuningan Barat.
"Kami akan terus melakukan peningkatan-peningkatan lainnya untuk menghadirkan layanan yang lebih maksimal kepada masyarakat," ujar Fadly.
Sementara, Direktur Utama (Chief Executive Officer/CEO) DS Modest Annisa Rahma Herdyana menuturkan, transportasi publik TransJakarta telah memberikan memori tersendiri baginya sebagai pelanggan.
Melihat perkembangannya yang semakin modern, dia berkomitmen untuk turut menambah kenyamanan pelanggan dengan membagikan alat ibadah.
"Program CSR ini diharapkan dapat memberi manfaat maksimal bagi pelanggan Transjakarta dalam bermobilitas dan beribadah," ujar Annisa.
Harapannya, kerja sama ini menjadi dukungan nyata kepada Transjakarta selaku Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di sektor transportasi dalam menyediakan layanan aman dan nyaman untuk memenuhi kebutuhan pelanggannya.
Pada kegiatan itu, diserahkan alat ibadah dengan total 35 buah mukena, 35 buah sarung, serta tujuh buah tempat penyimpanan mukena dan sarung (fixture).
Sementara, seorang pelanggan bernama Doni Ramdhoni mengaku merasakan kemudahan beribadah dengan adanya alat ibadah seperti sarung yang tersedia di halte Transjakarta. "Mobilitas saya menjadi mudah karena bisa sempat untuk mengutamakan beribadah di sela perjalanan mulai dari berangkat hingga pulang dari kerja," ujar Doni.