Rabu 08 Nov 2023 14:13 WIB

Ada Insentif Pembelian Rumah, Bank Mandiri Optimistis Permintaan KPR Meningkat

KPR Bank Mandiri tercatat tumbuh 11 persen year on year (yoy)

Rep: Retno Wulandhari/ Red: Lida Puspaningtyas
Bank Mandiri.
Foto: Bank Mandiri
Bank Mandiri.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri menyambut baik inisiatif pemerintah memberikan insentif pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah (PPN DTP) bagi masyarakat yang membeli rumah hingga Rp 5 miliar mulai November 2023 hingga Juni 2024. Insentif ini diyakini dapat mendorong permintaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

"Tentunya permintaan KPR diharapkan akan semakin kuat ke depan," kata Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha kepada Republika.co.id, Rabu (8/11/2023).

Baca Juga

Menurut Rudi, apabila inisiatif PPN DTP ini diikuti dengan daya beli masyarakat yang juga meningkat, penyaluran KPR Bank Mandiri pada segmen retail juga dapat meningkat. Hingga saat ini, Rudi melanjutkan, penyaluran kredit segmen ritel Bank Mandiri terus mengalami perbaikan.

Sampai dengan September 2023, salah satu produk kredit ritel, yakni KPR Bank Mandiri tercatat tumbuh 11 persen year on year (yoy). Rudi optimistis kredit KPR punya ruang untuk terus tumbuh dengan proyeksi penyaluran KPR Mandiri sekitar Rp 54 triliun sampai dengan akhir tahun seiring dengan masih membaiknya daya beli masyarakat.

 

Pada 2024, Bank Mandiri diharapkan dapat mempertahankan pertumbuhan kredit KPR di level double digit. Bank Mandiri akan memanfaatkan peluang insentif ini dengan menyiapkan beberapa strategi utama antara lain menggarap ekosistem bisnis turunan dari nasabah wholesale Bank Mandiri.

Selain itu, Bank Mandiri juga akan memperkuat saluran digital dalam memasarkan produk untuk memperluas jangkauan nasabah agar memiliki akses terhadap KPR di Bank Mandiri. Bank Mandiri akan terus menjalin kerjasama yang kuat dengan para developer unggulan, baik di skala nasional maupun regional.

"Dengan begitu, kami berharap nasabah Bank Mandiri memiliki berbagai pilihan properti yang menarik sesuai dengan kebutuhan nasabah, tentu saja dengan tingkat suku bunga yang menarik," ujar Rudi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement