REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Populi Center menyampaikan capres-cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menjadi pasangan yang mungkin menang dalam satu putaran. Hal itu berdasarkan survei yang dilakukan Populi Center pada 29 Oktober-5 November 2023 yang dirilis pada Kamis (9/11/2023).
Peneliti Populi Center Hartanto Rosojati menjelaskan, survei tersebut dilakukan terhadap 1.200 responden secara acak bertingkat dengan margin of error kurang lebih 2,83 pada tingkat kepercayaan 95 persen. Menurut dia, hasil survei menempatkan pasangan Koalisi Indonesia Maju (KIM) unggul dibanding dua kandidat lainnya.
"Dari tiga pasangan capres-cawapres, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dianggap sebagai pasangan yang paling mungkin menang dalam satu putaran dengan 42,5 persen," kata Hartanto agenda rilis survei dengan tema 'Starting Point: Posisi Elektoral Jelang Kampanye Pemili 2024' di kawasan Jakarta Selatan, Kamis (9/11/2023).
Setelah pasangan Prabowo-Gibran, disusul oleh pasangan capres-cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan angka 21,9 persen. Lalu, pasangan capres-cawapres Anies Rasyid Baswedan-Abdul Muhaimin Iskandar sebesar 18,4 persen.
"Sementara yang menolak menjawab sebesar 17,2 persen," ucap Hartanto.
Dalam survei tersebut, di antara hasilnya menunjukkan bahwa mayoritas responden menginginkan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berjalan satu putaran. Data menunjukkan 64,9 persen publik yang menginginkan Pilpres dilaksanakan dalam satu putaran.
Sementara itu, 26,9 persen menjawab dua putaran. Sedangkan empat persen menjawab tidak masalah satu atau dia putaran. Sisanya sebesar 4,2 persen menjawab tidsk tahu atau tidak menjawab pertanyaan yang diajukan.
Dalam survei yang sama, koresponden mendapatkan pertanyaan mengenai seberapa yakin Pilpres akan selesai dalam satu putaran. Hasilnya, mayoritas meyakini hal itu.
"Ketika ditanya terkait keyakinan bahwa Pilpres akan selesai dalam satu putaran sebesar 63,9 persen responden menjawab yakin, dimana sangat yakin sebesar 10,4 persen dan yakin 53,5 persen," kata Hartanto.
Sementara sebesar 31,3 persen menjawab tidak yakin meliputi 28,8 persen tidak yakin dan 2,5 persen sangat tidak yakin. Sisanya menjawab tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 4,8 persen.
Prabowo-Gibran unggul...