Rabu 15 Nov 2023 11:50 WIB

Startup Halodoc PHK Karyawan, Ini Alasannya

Startup kesehatan Halodoc pastikan memenuhi hak karyawan sesuai aturan

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
 Perusahaan rintisan atau Startup sektor teknologi kesehatan, Halodoc melakukan pemutusan hubungan kerja kepada sejumlah karyawannya.
Foto: Halodoc
Perusahaan rintisan atau Startup sektor teknologi kesehatan, Halodoc melakukan pemutusan hubungan kerja kepada sejumlah karyawannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan rintisan atau startup sektor teknologi kesehatan, Halodoc, melakukan pemutusan hubungan kerja kepada sejumlah karyawannya. Perusahaan menyampaikan, langkah PHK itu terpaksa diambil untuk merespons perubahan besar dalam kondisi makroekonomi politik dan geopolitik. 

"Kondisi saat ini mengharuskan seluruh pelaku bisnis untuk terus beradaptasi, mengevaluasi strategi bisnis secara berkala, hingga bertransformasi demi memastikan strategi terbaik untuk menghadapi dinamika industri," kata VP Government Relations and Corporate Affairs Halodoc, Adeline Hindarto dalam pernyataan resminya, Rabu  (15/11/2023).

Adeline menyampaikan, sebagai perusahaan teknologi di industri kesehatan, adaptasi dan kelincahan menjadi mantra perusahaan sejak hadir di Indonesia. 

Oleh karena itu, dalam menghadapi iklim industri saat ini yang penuh gejolak, perusahaan perlu menyiapkan organisasi yang tanggap dengan perubahan masa depan sehingga perusahaan harus melakukan rightsizing.

Namun, dalam pernyataan resminya, Halodoc tidak menyebutkan berapa jumlah karyawan yang terkena pemutusan kerja. "Langkah ini pastinya bukan keputusan yang mudah, namun perlu kami lakukan untuk memastikan perusahaan tetap dapat bertumbuh secara berkelanjutan,” katanya. 

Lebih lanjut, ia memastikan perusahaan tetap memenuhi hak-hak karyawan sesuai peraturan dan hukum yang berlaku. Setiap karyawan akan memiliki perlindungan asuransi kesehatan hingga Desember 2024.

Adeline juga menekankan langkah transformasi itu diambil dengan pertimbangan matang demi menjaga relevansi dan keberlanjutan perusahaan di masa mendatang. 

"Kami berterima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada setiap karyawan yang telah berkontribusi dengan sepenuh hati, khususnya selama menghadapi pandemi Covid-19," tuturnya. 

Kedepan, kata Adeline, Halodoc akan terus fokus untuk meningkatkan layanan dan memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat, dengan berorientasi pada produktivitas, agility dan keberlangsungan bisnis jangka panjang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement