REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Timnas Indonesia akan menghadapi Irak pada babak kualifikasi putaran kedua Grup F Piala Dunia 2026 di Stadion Internasional Basra, Irak, Kamis (16/11/2023) malam pukul 21.45 WIB. Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong mengakui Irak tim yang lebih baik dari Indonesia, tapi ia memastikan Marc Klok dkk punya persiapan yang bagus menjelang laga tersebut.
"Ini adalah laga tandang kami dan secara objektif serta realitanya, Irak jauh lebih baik dibandingkan kami. Mereka juga punya pemain yang mumpuni. Namun, kami telah melakukan persiapan yang baik sejauh ini, sehingga kami akan melakukan yang terbaik," kata Shin dalam konferensi pers jelang pertandingan di Hotel Mnawi Basha, Basra, Rabu (15/11/2023).
Pelatih asal Korea Selatan itu mengaku tak banyak mengetahui tentang Irak. Meskipun saat Indonesia mendapatkan kesempatan untuk beradaptasi sekaligus mencicipi rumput di Stadion Internasional Basra dalam latihan resmi, ia melihat fasilitasnya cukup baik. Namun, Shin menilai tak ada masalah bagi skuad Garuda untuk menghadapi Irak pada laga nanti.
"Saya telah mendatangi banyak negara di Timur Tengah, tapi pertama kalinya saya datang ke Irak. Sejujurnya, saya tidak mengetahui sepenuhnya mengenai kota ini. Namun, terkait sepak bola, meskipun kita memiliki personal yang berbeda, tapi fasilitasnya cukup baik. Jadi, terkait sepak bola, saya tidak melihat ada masalah," ujarnya.
Di samping itu, dalam pertandingan nanti Marc Klok dan kawan-kawan akan mendapatkan tekanan dari sekitar 65 ribu pendukung tuan rumah di stadion. Namun Shin Tae-yong memastikan pemainnya tak gentar menghadapi tekanan dari suporter tim lawan, karena para pemainnya sudah siap secara mental.
"Seperti yang telah saya sampaikan sebelumnya, ini adalah laga tandang dan ini adalah kandangnya Irak. Semua fans sepak bola di Asia memiliki passion yang besar. Tentu saja, fans sepakbola Irak juga sangat mendukung Timnasnya dengan penuh semangat. Namun, saya telah menekankan kepada para pemain agar bisa menikmati laga, meskipun mereka mendapat tekanan dari para fans Irak yang mendukung timnya," ujarnya.