REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Seekor hiu tutul terdampar di pesisir Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, pada Kamis (16/11/2023) pukul 05.45 WIB. Koordinator SAR Satlinmas Wilayah Operasi III Parangtritis, M Arif Nugraha, menjelaskan, mamalia laut sepanjang lebih lima meter tersebut ditemukan dalam kondisi sudah mati.
"Hiu tersebut terdampar sekitar jam 05.45 dan saat dicek kondisinya sudah mati," ujar Arif kepada Republika, Kamis (16/11/2023).
Seusai mendapatkan laporan mengenai hal tersebut, Satlinmas Wilayah Operasi III Parangtritis langsung melaporkannya kepada jajaran Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Bantul untuk dilakukan penanganan lebih lanjut.
Kemunculan mamalia berukuran jumbo ini telah menarik minat wisatawan yang berada di pantai tersebut. Hingga siang hari ketika BKSDA memeriksa hewan tersebut, Arif menyebutkan masih banyak wisatawan yang datang untuk melihat.
Menurut Arif, ini merupakan kemunculan hiu tutul pertama kali tahun ini. Sebelumnya, ada hiu tutul yang terdampar pada 2019 silam.
"Kurang lebih 2019 terakhir ada hiu yang terdampar. Kayaknya sama hiunya, kita nyebutnya nogolintang atau sejenis paus atau hiu yang memakan ikan kecil dan plankton," kata Arif.
Kepala Resort Konservasi Wilayah Bantul BKSDA DIY, Sujiono menambahkan bahwa hiu yang terdampar tersebut merupakan jenis hiu tutul. "Sudah kami cek, jenis hiu tutul," ujar Sujiono.
Pihak BKSDA lalu melakukan pengukuran terhadap fisik hiu tersebut. "Panjangnya 6,2 meter dari moncong sampai ekor terpanjang," katanya.
Seusai dilakukan pengecekan kondisi hiu tersebut, bangkai hiu langsung dikubur di lokasi tersebut.