REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Safwannur, Alumnus Ponpes Ihyaaussunnah Lhokseumawe dan Pendidikan Ulama Tarjih Muhammadiyah (PUTM) Yogyakarta
إِنَّ الْحَمْدَ لله نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوْذُ بالله مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ الله فَلَا مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إلهَ إلا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لَا نَبِيَّ وَلَا رَسُوْلَ بَعْدَهُ.
اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَلآَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُصِيْ نَفْسِيْ وَ إِيَّكُمْ بِتَقْوَ اللَّهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ.
قَالَ تَعَالَى: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا هَلْ أَدُلُّكُمْ عَلَىٰ تِجَارَةٍ تُنْجِيكُمْ مِنْ عَذَابٍ أَلِيمٍ. تُؤْمِنُونَ بِاللَّهِ وَرَسُولِهِ وَتُجَاهِدُونَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ بِأَمْوَالِكُمْ وَأَنْفُسِكُمْ ۚ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَكُمْ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ.
Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah
Setiap manusia pasti menginginkan keselamatan dalam hidupnya dan tidak ingin celaka. Terlebih lagi orang beriman, keselamatan dunia dan akhirat menjadi dambaannya.
Untuk mendapatkan keselamatan itu tentu setiap individu harus berusaha sebaik mungkin. Jika ingin selamat di dunia, maka dia harus menghindarkan dirinya dari hal-hal yang dapat mencelakakannya. Begitu pula jika ingin selamat di akhirat, maka dia harus melakukan amalan-amalan yang dapat mengantarkannya ke jalan keselamatan itu.
Keselamatan di akhirat berupa terbebas dari azab neraka dan diberi anugerah surga merupakan cita-cita tertinggi setiap orang yang beriman. Tetapi, ada syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai itu semua. Alquran telah menunjukkan rute agar manusia selamat di jalan kehidupan. Petunjuk tersebut harus menjadi pegangan bagi orang beriman agar tidak tergelincir ke dalam jurang kebinasaan.
Selanjutnya...