REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Presiden Atletico Madrid Enrique Cerezo kembali membuat pernyataan terkait gagasan Liga Super Eropa. Awal pekan ini, ia menyatakan Atletico meninggalkan Liga Super Eropa hanya untuk menghindari sanksi UEFA.
Kompetisi Liga Super Eropa digagas oleh 12 klub top Eropa, salah satunya Atletico. Kompetisi ini sebagai bentuk perlawanan terhadap kompetisi Eropa di bawah UEFA yang sudah berjalan sebab dianggap tidak menguntungkan.
Namun, gagasan tersebut layu sebelum berkembang. Banyak penolakan dari fan dan legenda. UEFA juga mengancam memberikan sanksi kepada 12 klub tersebut jika tidak keluar dari Liga Super Eropa.
Kini, Cerezo kembali bersuara tentang gagasan tersebut. Menurut dia, kompetisi baru tersebut akan lebih baik dibandingkan yang sudah berjalan. Pasalnya, kompetisi tersebut dapat memberikan dampak yang adil bagi klub dari semua liga.
“Atletico Madrid mendukung peningkatan kompetisi Eropa dan menghasilkan pendapatan yang lebih besar untuk semua klub dengan konsensus seluruh keluarga sepak bola. Kami menginginkan kompetisi terbaik dan, seperti yang selalu saya katakan, setiap perubahan harus dikontrol oleh UEFA dan ECA, yang merupakan tempat perwakilan klub-klub," kata Cerezo dalam pernyataannya di situs resmi klub, dilansir dari Football Espana, Jumat (17/11/2023).
Pernyataan Cerezo ini tidak akan diterima oleh banyak orang. Pasalnya, sejumlah pihak menilai bahwa Liga Super Eropa bukan jalan alternatif yang tepat untuk diadakan. Namun, Cerezo melihat fakta bahwa UEFA tidak menunjukkan tanda-tanda menerapkan kontrol keuangan yang lebih ketat sehingga merugikan sejumlah pihak.