REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Klub PSM Makassar secara resmi mengajukan permintaan sewa Stadion Batakan kepada Pemkot Balikpapan sebagai lokasi pertandingan kandang pada kompetisi BRI Liga 1.
"Sampai saat ini, baru PSM yang sudah mengirim surat ke kami,” kata Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintah Kota Balikpapan Agus Budi Prasetyo, Kamis (16/11/2023).
Sebelumnya, terdapat Borneo FC dan Barito Putra yang juga berkenan menjadikan Stadion Batakan sebagai markas sementara menyusul perbaikan di stadion masing-masing klub itu. Agus Budi mengatakan, permohonan dari PSM masih diproses, termasuk besaran harga sewa stadion.
Namun, dia menyebut harga sewa secara umum untuk tim profesional seperti PSM Makssar adalah Rp 125 juta per pertandingan. Nilai itu meliputi sewa stadion selama empat jam, termasuk seluruh wilayah tribun penonton dan lampu, bila digunakan malam hari.
Stadion yang tampak secara arsitektur mirip dengan Stadion Emirates di Londong, Inggris itu punya kapasitas penonton mencapai 60 ribu orang.
Agus mengatakan, kondisi stadion selalu dijaga dengan baik oleh pemerintah kota, baik lapangan rumput maupun tribun tempat duduk. Fasilitas lain yang juga dirawat adalah toilet hingga mushala.
Stadion Batakan juga memiliki keunggulan akses karena berada di dekat pintu tol Balikpapan-Samarinda. Di sisi lain, Stadion Batakan merupakan stadion kandang dari klub Persiba Balikpapan. Klub berjuluk Beruang Madu itu saat ini bermain pada Liga 2.
Persiba juga menyewa Stadion Batakan sebagai stadion pertandingan kandang, tapi harga yang diberikan pemerintah kota merupakan harga sewa khusus, yaitu Rp35 juta untuk sekali pertandingan dan termasuk layanan pendukungnya.
Untuk Persiba diberikan harga khusus, yaitu cukup Rp 35 juta sekali pertandingan dan full service. Artinya, termasuk tribun dan lampu-lampunya.