REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Meta telah membubarkan divisi Responsible AI atau RAI, tim yang berdedikasi untuk mengatur keamanan usaha kecerdasan buatan (AI) saat dikembangkan dan diterapkan. Sebagian besar anggota tim RAI telah dipindahkan ke divisi produk AI Generatif perusahaan, sementara beberapa lainnya sekarang akan bekerja di tim Infrastruktur AI.
Kabar tersebut pertama kali diberitakan oleh The Information. Tim AI Generatif, yang lahir pada Februari 2023, berfokus pada pengembangan produk yang menghasilkan bahasa dan gambar untuk meniru versi buatan manusia yang setara.
Hal tersebut terjadi ketika perusahaan-perusahaan di industri teknologi menggelontorkan dana untuk pengembangan pembelajaran mesin, agar tidak ketinggalan dalam perlombaan AI. Meta adalah salah satu perusahaan Teknologi Besar yang terus mengejar ketinggalan sejak AI booming.
Restrukturisasi RAI terjadi ketika induk Facebook mendekati akhir tahun efisiensi, sebagaimana CEO Mark Zuckerberg menyebutnya dalam laporan pendapatan Februari 2023.
Sejauh ini, hal tersebut ditandai dengan banyaknya PHK, penggabungan tim, dan redistribusi di perusahaan.
Memastikan keamanan AI telah menjadi prioritas utama para pemain terkemuka di bidang ini, terutama karena regulator dan pejabat lainnya memberikan perhatian yang lebih besar terhadap potensi bahaya yang ditimbulkan oleh teknologi AI.
Pada Juli 2023, Anthropic, Google, Microsoft, dan OpenAI, membentuk grup industri yang berfokus secara khusus pada penetapan standar keselamatan seiring kemajuan AI.
Meskipun karyawan RAI kini tersebar di seluruh organisasi, juru bicara Meta menyatakan bahwa mereka akan terus mendukung pengembangan dan penggunaan AI yang bertanggung jawab.
“Kami terus memprioritaskan dan berinvestasi dalam pengembangan AI yang aman dan bertanggung jawab,” kata juru bicara Meta.