REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan alasannya bergabung di pemerintahan. Erick selama ini dikenal sebagai figur pengusaha yang telah memiliki reputasi hingga ke mancanegara.
Saat menghadiri ulang tahun ke-13 Mata Najwa, Erick memberikan alasan bahwa dirinya akhirnya mau masuk ke pemerintahan. Erick mendapat tanggung jawab memimpin Kementerian BUMN.
"Sampai akhirnya diminta Pak Jokowi (Presiden Joko Widodo) masuk di pemerintahan. Alasannya cuma satu yaitu untuk memberikan dampak yang lebih besar ke masyarakat," ujar Erick melalui akun Instagram, @erickthohir pada Senin (20/11/2023).
Erick menyampaikan posisinya di pemerintahan memberikan dampak yang lebih besar ketimbang saat masih menjadi pengusaha. Dampak tersebut ialah terkait pembukaan lapangan kerja.
"Apa yang saya rasakan transisi dari swasta ke pemerintahan, kita bisa menciptakan pekerjaan lebih banyak," ucap Erick.
Erick mencontohkan program PNM Mekaar yang merupakan pinjaman bagi ibu-ibu di desa yang awalnya hanya enam juta orang. Dalam waktu tiga tahun, Erick menyebut jumlah nasabah PNM Mekaar telah mencapai 14,7 juta orang.
"Sebagai pengusaha, tidak mungkin hal-hal yang seperti ini. Insya Allah ke depan akan semakin banyak program Kementerian BUMN yang bermanfaat serta membuka lapangan pekerjaan lebih banyak untuk masyarakat," kata Erick.