Warga menyelamatkan harta benda dari banjir di Desa Meunasah Rambot, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (21/11/2023). Data Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan banjir yang disebabkan tingginya intensitas hujan dan meluapnya Sungai krueng Meureubo dan Sungai krueng Woyla menyebabkan ratusan rumah warga di Kecamatan Pante Ceureumen, Sungaimas, Woyla Timur, Woyla Barat, Woyla INduk, Kaway XVI, Meureubo dan Kecamatan Johan Pahlawan dengan ketinggian air berkisar 60 cm hingga 180 cm. (FOTO : Antara/Syifa Yulinnas )
Warga berada di dekat jalan yang rusak akibat diterjang banjir di Desa Seumantok, Pante Ceureumen, Aceh Barat, Aceh, Selasa (21/11/2023). Banjir yang disebabkan tingginya intensitas hujan dan meluapnya Sungai krueng Meureubo sejak Senin (20/11/2023) mengakibatkan badan jalan sepanjang 110 meter diterjang arus banjir dan dapat membahayakan keselamatan pengguna jalan terutama saat malam hari. (FOTO : Antara/Syifa Yulinnas )
Petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Barat dan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Meulaboh mengevakuasi warga menggunakan perahu karet di Desa Meunasah Rambot, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (21/11/2023). Meluapnya Sungai Krueng Meureubo dan Sungai Krueng Woyla akibat tingginya intensitas hujan menyebabkan warga yang berada di aliran sungai terjebak banjir dengan ketinggian berkisar 60 cm hingga 180 cm. (FOTO : Antara/Syifa Yulinnas )
inline
REPUBLIKA.CO.ID,ACEH BARAT -- Warga menyelamatkan harta benda dari banjir di Desa Meunasah Rambot, Kaway XVI, Aceh Barat, Aceh, Selasa (21/11/2023).
Data Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan banjir yang disebabkan tingginya intensitas hujan dan meluapnya Sungai krueng Meureubo dan Sungai krueng Woyla menyebabkan ratusan rumah warga di Kecamatan Pante Ceureumen, Sungaimas, Woyla Timur, Woyla Barat, Woyla Induk, Kaway XVI, Meureubo dan Kecamatan Johan Pahlawan dengan ketinggian air berkisar 60 cm hingga 180 cm.
sumber : Antara
Advertisement