Rabu 22 Nov 2023 11:08 WIB

Deschamps Enggan Perpanjang Polemik Teknologi Garis Gawang pada Laga Prancis Vs Yunani

Bola sepakan Kingsley Coman dianggap sudah melewati garis gawang.

Rep: Reja Irfa WIdodo/ Red: Israr Itah
Youssouf Fofana dari Prancis, tengah, melakukan selebrasi setelah mencetak gol pada pertandingan sepak bola kualifikasi grup B Euro 2024 antara Yunani dan Prancis di OPAP Arena di Athena, Selasa, 21 November 2023.
Foto: AP Photo/Thanassis Stavrakis
Youssouf Fofana dari Prancis, tengah, melakukan selebrasi setelah mencetak gol pada pertandingan sepak bola kualifikasi grup B Euro 2024 antara Yunani dan Prancis di OPAP Arena di Athena, Selasa, 21 November 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA -- Prancis urung mencatatkan rekor kemenangan sempurna di penyisihan Grup C Kualifikasi Euro 2024. Melawat ke markas Yunani, Stadion Agia Sophia pada laga pamungkas penyisihan Grup C, Prancis harus rela menutup laga dengan skor imbang 2-2, Rabu (22/11/2023) dini hari WIB.

Les Bleus membuka keunggulan pada menit ke-42 lewat gol Randal Kolo Muani memanfaatkan assist Olivier Giroud. Namun, keunggulan itu buyar pada awal babak kedua. Tim tuan rumah berbalik unggul lewat gol yang masing-masing dicetak Anastasios Bakasetas dan Fotis Ionnidis pada menit ke-56 dan menit ke-61. Beruntung, Yossouf Fofana bisa mencetak gol penyeimbang kedudukan pada menit ke-74 setelah memanfaatkan umpan Kylian Mbappe. 

Baca Juga

Laga ini diwarnai kontroversi tersendiri, terutama soal penerapan teknologi garis gawang. Insiden ini terjadi pada injury time babak kedua. Bola sepakan Kingsley Coman dianggap sudah melewati garis gawang.

Berdasarkan cuplikan hasil rekaman video, bola terlihat sudah sepenuhnya melewati garis gawang Yunani. Namun, wasit menolak mengesahkan gol tersebut lantaran menilai bola belum melewati garis gawang. 

Skor imbang 2-2 tetap bertahan hingga laga usai dan Prancis, yang telah dipastikan melangkah ke putaran final Euro 2024 sebagai juara Grup C, harus rela memetik satu poin di laga ini.

Pelatih timnas Prancis Didier Deschamps mengaku tidak habis pikir dengan ketiadaan teknologi garis gawang di laga ini. Kendati sudah tidak menentukan soal peluang lolos ke putaran final Euro 2024, pertandingan ini tetap dianggap sebagai laga yang berada di level teratas.

"Cukup mengejutkan tidak ada teknologi garis gawang di laga ini. Padahal, laga ini adalah laga di level tertinggi, meski tidak ada penentuan tiket ke putaran final. Saya berbicara kepada wasit, mereka 99 persen yakin bola melewati garis gawang, tapi tidak 100 persen," kata Deschamps seperti dikutip TF1, Rabu (22/11/2023).

Kendati begitu, mantan pelatih Juventus tidak mau memperpanjang polemik soal absennya penerapan teknologi garis gawang di laga tersebut. Meski mengakui hal tersebut bisa menentukan kemenangan tim besutanna di laga ini, Deschamps lebih memilih fokus pada kegagalan anak-anak asuhnya mempertahankan keunggulan.

"Tentu saja, hal itu bisa memberikan kami kemenangan di laga. Namun, bukan absennya VAR atau teknologi garis gawang yang membuat kami gagal meraih kemenangan, tapi karena kebobolan dua gol hanya dalam rentang waktu 15 menit (pada babak kedua)," tutur Deschamps.

Dalam laga tersebut, Deschamps memutuskan melakukan delapan perubahan di starting line-up Les Bleus, termasuk dengan mengistirahatkan Kylian Mbappe. Penyerang PSG itu baru merumput pada babak kedua. Deschamps pun menilai, tim besutannya masih mampu menunjukan level permainan yang cukup tinggi, meski adanya pergantian pemain.

"Tim ini masih bisa mempertahankan permainan di level tertinggi, meski melakukan perubahan pemain. Semangat kompetisi dan mentalitas untuk berusaha meraih kemenangan yang ada di tim ini membuat saya cukup puas," tutur Deschamps

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement