REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Bea Cukai Tanjung Emas bekerja sama dengan PT Bintang Laut Platinum, CMA CGM, dan KAI Logistik untuk mendorong proses bisnis ekspor briket arang batok kelapa melalui sistem multimoda. Proses multimoda ini menjadi yang pertama dilakukan di Indonesia dan ditujukan untuk mengembangkan kemajuan ekspor di Indonesia.
PT Bintang Laut Platinum sebagai perusahaan pengangkutan bersama dengan KAI Logistik dan CMA CGM (Shipment) berkolaborasi dalam mengawal pelaksanaan multimoda ini. Penerapan teknologi canggih dan integrasi sistem menjadi kunci dalam kesuksesan perjalanan briket arang batok kelapa yang diproduksi di Jawa Tengah dapat diekspor hingga ke negara di Timur Tengah.
Melalui skema multimoda ini pelayanan outward manifest ekspor briket arang batok kelapa dilakukan dalam sekali proses melalui Bea Cukai Tanjung Emas. Hal ini merupakan upaya dan dukungan Bea Cukai dalam mendukung percepatan pelayanan, efisiensi biaya logistik hingga, dan ekspansi pasar produk ekspor.
“Dengan kerja sama yang solid antara pihak-pihak terkait, kami telah menyediakan fasilitas dan dukungan yang diperlukan untuk memastikan kelancaran proses logistik,” kata Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Galih Elham Setiawan, dalam keterangan tertulis, Rabu (22/11/2023).