Kamis 23 Nov 2023 17:17 WIB

Erick Sebut Peluang Australia di IKN, Mulai Pendidikan Hingga Energi Hijau

Erick menyebut Australia menaruh tiga fokus utama di IKN.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Ahmad Fikri Noor
Menko Marves Ad Interim Erick Thohir dan Menteri Industri dan Sains Australia Edham Nurredin Ed Husic menandatangani nota kesepahaman di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (23/11/2023).
Foto: Republika/ Muhammad Nursyamsi
Menko Marves Ad Interim Erick Thohir dan Menteri Industri dan Sains Australia Edham Nurredin Ed Husic menandatangani nota kesepahaman di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (23/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Marves) Ad Interim Erick Thohir menyebutkan komitmen Australia dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Erick menyebut Australia menaruh tiga fokus utama di IKN.  

"Waktu saya ke IKN sama Bapak Presiden (Joko Widodo), salah satu yang menarik, kita berkolaborasi dengan Australia. Pertama, pendidikan. Australia berkomitmen meningkatkan pendidikan Indonesia, mereka akan membuka universitas di Nusantara atau di beberapa tempat," uar Erick saat menandatangani nota kesepahaman atau Mou pembentukan mekanisme bilateral kolaborasi memajukan kendaraan listrik Indonesia-Australia di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Baca Juga

Kedua, lanjut Erick, Australia siap mendukung pengembangan IKN yang menerapkan energi hijau dan ramah lingkungan. Erick menyampaikan Australia sendiri punya keunggulan dalam pengembangan energi hijau. 

"IKN sendiri itu kita akan 100 persen hijau dari listrik. Kemarin PLN sudah mengenalkan 50 megawatt untuk solar panel dan akan ditingkatkan menjadi 80 megawatt di Agustus 2024. Australia melihat peluang itu karena memang mereka punya," sambung Erick. 

Erick menambahkan, Australia juga memiliki sistem dalam membuat sumber daya air yang ramah lingkungan. Erick menyebut sistem tersebut telah diuji coba juga di beberapa negara. IKN, lanjut Erick, memiliki banyak air yang perlu mendapat perhatian khusus. Erick tak ingin air yang ada di IKN justru mengendap dan menimbulkan penyakit. 

"Bagaimana air ini menjadi air yang sehat, bisa mengalir dan tidak mengendap. Salah satu yang terbaik di Australia, bagaimana mengembangkan sebuah kota yang tumbuh tetapi juga hijau dan air sangat dijaga. Itu yang kita juga ingin pelajari," kata Erick.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement