REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raksasa semikonduktor Intel mengumumkan peluncuran Rencana Aksi Transisi Iklim, yang menguraikan strategi perusahaan untuk mengurangi jejak iklim dan memenuhi target pengurangan emisi. Mereka berkomitmen untuk mencapai emisi gas rumah kaca nol bersih di rantai nilai hulu pada 2050, termasuk meminta para pemasok menetapkan target Net Zero mereka sendiri.
Komitmen baru ini menambah serangkaian tujuan iklim yang diumumkan oleh Intel tahun lalu, yang mencakup target untuk mencapai emisi nol bersih di seluruh operasi globalnya pada tahun 2040, dan untuk mendorong emisi rantai pasokannya setidaknya 30 persen lebih rendah pada tahun 2030.
Dalam laporan Intel terbaru, emisi cakupan 3 menjadi bagian terbesar yaitu hampir 94 persen dari jejak karbon Intel, dengan sekitar 24 persen berasal dari aktivitas hulu dan sebagian besar berasal dari rantai pasokan perusahaan. Emisi Cakupan 3 sendiri merupakan emisi gas rumah kaca yang berasal dari pemakaian energi oleh pihak-pihak yang menjadi bagian dari rantai pasok perusahaan dan berada di luar Perseroan.
Rencana Aksi Transisi Iklim menetapkan serangkaian tindakan yang direncanakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan Net Zero. Tindakan jangka pendek yang menargetkan pengurangan emisi dalam rantai nilai hulu termasuk meminta pemasok untuk menetapkan 100 persen energi terbarukan dan target nol bersih, serta mengembangkan peta jalan proyek untuk mencapai tujuan mereka.